HAI-Online.com -Setiap kali terjadi bencana alam, pasti ada saja bangunan yang mengalami kerusakan dan beberapa bahkan hancur menjadi puing-puing.
Dari situlah muncul berbagai pertanyaan dari banyak orang, salah satunya dibawa ke mana sih puing-puing reruntuhan bangunanyang terkena imbas bencana alam?
Jadi, menurut M. Edi Nur yang merupakan Peneliti Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman dari Kementrian Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan bahwa reruntuhan bangunan bisa saja menjadi sampah, namun ada juga yang masih bisa dimanfaatkan.
"Ada yang jadi sampah, tapi ada juga yang bisa dimanfaatkan, tergantung bendanya," terang Edi seperti yang dilansir dariKompas.com.
Baca Juga : Jangan Gampang Dikibulin, Ini 5 Kasus Hoaks yang Menggemparkan Indonesia
Untuk jenis reruntuhan seperti beton, dinding, tembok pasangan bata, kayu,serta logam nantinya akan dipisahkan secara manual dan dihancurkan untuk diolah kembali menjadi material baru.
Sebagai contoh, material bekas daur ulang ini nantinya bisa digunakan sebagai dinding untuk pembuatan dinding rumah sederhana ataupun sekat antar ruang.
Nah, kalau untuk bahan-bahan seperti batu ataupun kerikil akan dipilah sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam mesin penghancur atau sering disebut crusher dan diolah menjadi paving block, konblok, maupun bata beton.
"Nah, pasir itu secara home industrybisa dimanfaatkan lagi menjadi bahan batu bata, bahan konblok, bahan paving block seperti itu," terang Edi.
Baca Juga : Ini Momen Mengharukan Bocah yang Pengen Ikut Mobil Presiden Jokowi
Terus bagaimana dengan bahan yang nggak bisa diolah lagi? Nantinya puing-puing yang nggak bisa dimanfaatkan akan dibuang untuk ditimbun, dan nantinya bisa dipakai warga untuk peninggian lahan.