HAI-Online.com -Sejak munculnya filmFilosopi Kopi,nggak bisa ditampik banyak orang mulai makin melirik profesi barista. Namun, cewekHAIyang satu ini, Revinka Aiko jadi barista nggak cuma gara-garaprofesi itu yang makinhype.Dia emang udah mulai tertarik tentang perkopian dari sang ayah dari lama.
Emang sih, Revinka ngaku keHAIdia awalnya nggak suka kopi. Bisa diitung lah berapa kali sob minum kopi dalam seminggu atau bahkan sebulan. Tapi, makin ke sini ya mesti coba berbagai kopi.
"Awalnya linglung dan bingung banget. Terus dua hari kerja di sini gue langsung dikasih 8 kopi yang berbeda dari seluruh di Indonesia. Gue disuruh cobain satu sendok-satu sendok dan ditanya bedanya apa aja," cerita Revinka.
Baca Juga : 5 Fakta Revinka Aiko, Cewek HAI Keturunan Jepang yang Anti Gabut
Karena benar-benar masih awam soal kopi, cewek yang baru lulus di SMK Pariwisata ini cuma bisa jawab semua rasanya kayak kopi yang pahit. Ternyata itu emang buat melatih sensor lidah sob. Ke sini pun Revinka jadi tahu, kalau di balik rasa pahit kopi itu ada rasa-rasa lain, kayak ada manisnya, asamnya, buah-buahan. Bahkan ada wangi-wangi khusus.
Waktu awal kerja nih, Revinka nggak disuruh langsung bikin kopi. Fokus dulu ke minumannon kopi, kayak red velvet, cokelat, ataumatcha.Abis itu baru deh mulai coba-coba ke kopi, yakni espressobased.
"Jadi belajar takaran dulu, kayak espresso tuh harus berapa gram, dan lainnya," kata Revinka.
Baru berlanjut belajarmanual brew.Prosesnya emang diakui Revinka lebih susah dibandung bikinespresso based,apalagai kalaumanual brewyang V60.
"Khususnya kayak yang V60 ini, lopouringairnya nggak sesuai atau kecepetan itu rasanya beda. Airnya kepanasan atau kurang panas itu ngaruh banget ke rasa," lanjut cewek berdarah Jepang ini.
Kenapa sih mau coba hal baru jadi barista?