HAI-Online.com -Federasi Sepakbola Jerman atau yang dikenal dengan nama DFB memberikan balasannya atas surat terbuka yang diberikan oleh pemainnya yang barus saja memutuskan pensiun, Mesut Ozil.
Dalam balasannya tersebut, DFB membantah tuduhan Mesut Ozil tentang rasisme dan bersikeras bahwa punggawa Arsenal tersebut seharusnya menjelaskan apa yang telah dia lakukan setelah pertemuannya dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, seperti yang dilakukan oleh Ilkay Gundogan.
BACA JUGA NIH:Salut! Belum 20 Tahun, 4 Atlet Ini Wakili Indonesia di Asian Games
"Gambar (Ozil dan Gundogan) dengan Presiden Turki, Erdogan menimbulkan banyak tanya bagi masyarakat Jerman. Kami mengakui bahwa DFB memiliki tanggung jawab dalam hal ini."
"Kami menyesal bahwa Mesut Ozil merasa bahwa dia tidak terlindungi dari rasisme, seperti yang pernah terjadi pada Jerome Boateng sebelumnya. Namun, penting bagi Ozil memberikan penjelasannya seperti apa yang dilakukan Ilkay Gundogan."
"Dalam DFB kita menang dan kalah bersama-sama serta akan selalu menjadi satu tim dan kami akan sangat senang apabila Ozil kembali ke dalam tim. Tapi dia memiliki keputusan yang berbeda."
"Kami menghargai keputusan tersebut namun ada beberapa hal yang kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Kami dengan tegas menolak DFB terkait dengan tindak rasisme."
"DFB menyesalkan kepergian Mesut Ozil dari tim nasional kami," tulis DFB dalam surat pernyataan resminya.
CEK JUGA:
Sebelumnya,Mesut Ozilsecara mengejutkan memutuskan untuk mengakhiri karir internasionalnya bersama tim nasionalJermandi usianya yang baru menginjak 29 tahun.