HAI-Online.com - Mesut Ozil secara mengejutkan memutuskan untuk mengakhiri karir internasionalnya bersama tim nasional Jerman di usianya yang baru menginjak 29 tahun.
Keputusan ini diambil Ozil setelah dirinya merasa tidak dihargai oleh masyarakat Jerman, serta menerima banjir kritikan akibat penampilan buruknya di Piala Dunia dan fotonya bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang dianggap kontroversial.
Dalam akun Twitter pribadi miliknya, punggawa Arsenal tersebut menuliskan tiga surat terbuka berisi tentang penjelasannya mengenai foto bersama Erdogan, serta curahan hatinya mengenai perlakuan yang diterima olehnya dari publik Jerman.
Surat terbuka pertama yang ditulis Ozil menjelaskan soal foto bersama Presiden Turki yang menjadi kontroversial.
"Aku memiliki dua hati, Jerman dan Turki. Pada saat kecil, Ibuku mengajarkanku untuk selalu menghargai dan nggak melupakan darimana aku berasal, hal itulah yang aku pengang hingga saat ini."
"Pada bulan Mei, aku bertemu Presiden Erdogan di London dalam acara amal dan pendidikan. Aku sadar bahwa foto kami akan menjadi pembicaraan di media Jerman, namun foto tersebut nggak berhubungan dengan politik. Aku adalah seorang pemain sepakbola bukanlah politisi, dan pertemuan kami nggak ada hubungannya dengan kampanye politik."
The past couple of weeks have given me time to reflect, and time to think over the events of the last few months. Consequently, I want to share my thoughts and feelings about what has happened. pic.twitter.com/WpWrlHxx74CEK JUGA: Pensiun, Ini 3 Capaian Terbaik Mesut Ozil Bersama Timnas Jerman— Mesut Özil (@MesutOzil1088) 22 Juli 2018
Berselang 3 jam, Ozil lalu kembali mengunggah surat terbuka, kali ini berisi tentang curahan hatinya tentang DFB dan sponsor yang nggak memberikan dukungan kepadanya.
Mantan pemain Real Madrid ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap DFB dalam menangani masalahnya tersebut, apalagi saat pertemuannya dianggap seabgai penyebab performanya di Piala Dunia 2018 menurun dan menjadi salah satu faktor kegagalan Jerman pada ajang tersebut.
"Dengan berat hati dan banyak pertimbangan atas kejadian belakangan ini, aku nggak akan lagi bermain untuk Jerman di level internasional selagi aku merasakan rasisme dan sikap tidak hormat."