HAI-ONLINE.COM – Beberapa tahun belakangan ini, olahraga lari lagi digandrungin banget. Hampir tiap minggu, ada aja event lari yang dibalut dengan hiburan musik kekinian lengkap dengan segala gimmicknya.
Itu sebabnya, banyak dari kita yang langsung menyukai olahraga lari. Namun, nggak sedikit yang justru kapok lari lagi karena cidera. Nah, untuk mengatasinya, ini persiapan penting buat kamu yang masih awam dengan olahraga lari.
"Kuncinya, santai dan rileks saja, bahwa kemenangan untuk diri sendiri itu lebih penting. Ketika kita mengisi garis start, itu saja sudah menang. Soal lomba dimulai, maka lari jalan lari jalan juga tidak apa, yang penting mengikuti kekuatan diri," ujar Frank Malonda, Perwakilan Komunitas Dunia Lari.
Meski memegang kunci santai dan rileks saat berlari, perlu diingatkan kembali kalau sudah berdiri di garis start, maka selesaikan treknya sampai garis finish. Kita selesaikan apa yang sudah kita mulai, itu baru mental juara.
Bekal untuk kuat menjalani trek juga diberikan, Frank, katanya sebelum lari dimulai, calon runner kudu mempersiapkan bekal energy di dalam tubuhnya.
"Dua jam sebelum lari, sebaiknya sudah mengisi perut dengan sarapan. Kenapa dua jam sebelumnya, karena setelah itu metabolisme akan kembali lancar dan makanan yang dikonsumsi tadi telah diubah menjadi energy," ungkapnya lagi.
Yang paling banyak dikeluhkan para pelarin kita adalah juga ketidak-konsistenan dalam berlari jarak jauh, karena itu beberapa orang berhenti perlahan atau bahkan berhenti mendakan di jalanan.
"Prinsipnya, jalan itu bagian dari lari, tapi lari bukan bagian dari jalan. Yang terpenting saat berlari, diatur ritmenya biar konstan. Beberapa yang sukses, adalah pelari yang sebelum lomba sudah latihan beberapa kali, dan pemanasan di awal," tutup Frank menegaskan.