Follow Us

Cuma di Indonesia: Pengemudi yang Pake GPS Bakal Ditilang Polisi

Alvin Bahar - Selasa, 05 Februari 2019 | 11:00
Ilustrasi pengemudi menggunakan GPS di ponsel.
iStockphoto

Ilustrasi pengemudi menggunakan GPS di ponsel.

HAI-ONLINE.COM - Teknologi bikin segalanya jadi mudah, termasuk (Global Positioning System) GPS yang bikin kita anti nyasar. Namun gimana jadinya kalo penemudi yang pake GPS bakal ditilang?Cuma di Indonesia!Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan uji materi terkait penggunaan Global Positioning System ( GPS) di ponsel ketika berkendara. Penggunaan navigasi ini dilarang karena dalam beberapa tahun ke belakang semakin banyak pengguna mobil atau pemotor yang menggunakannya. Terus, kalo kedapatan mengoperasikan GPS di ponsel ketika berkendara apakah langsung ditilang? Menurut penjelasan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Herman Ruswandi, apabila mengacu pada aturan jelas akan dikenakan tindakan. "Kami akan langsung menilang pengendara itu karena sangat berbahaya dan bisa menurunkan konsentrasi pengemudi," kata Herman ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (30/1/2019) malam. Herman melanjutkan, secara aturan juga sudah jelas tertuang pada Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) sehingga tidak ada alasan karena secara dasar hukum sudah sangat kuat.

Baca Juga : Ini Isi Blogspot Anak SMK yang Jadi Landasan Akademik RUU Permusikan"Jadi landasan dasar kami mengacu pada undang-undang tersebut. Mungkin akan kita tingkatkan lagi, jadi yang kedapatan main ponsel atau sambil melihat GPS akan langsung ditilang," ujar Herman.Menurut dia, pengguna kendaraan yang melanggar akan dikenai Pasal 283 UU No 22 Tahun 2009, yaitu: Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara nggak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudikan di jalan, akan dipidana dengan kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 750.000. Kebijakan tersebut telah mengundang banyak reaksi dari berbagai kalangan, termasuk yang protes Toyota Soluna Community.

Melalui kuasa hukumnya, Viktor Santoso Tandiasa, Ketua Umum komunitas tersebut Sanjaya Adi Putra, menyampaikan keberatan dan meminta MK untuk mengkaji ulang. Sayang, gugatan tersebut ditolak MK karena dinilai pokok permasalahan tidak beralasan secara hukum.Yap, mending sekarang bawa atlas aja buat jaga-jaga kalo nyasar.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Bakal Lebih Giat Tilang Pengemudi yang Menggunakan GPS"

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest