Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Agung Sentausa Berkarya Lewat Akatara Mencetak Pebisnis Film Berkelas Internasional

None - Kamis, 18 Oktober 2018 | 09:29
Agung Sentausa Berkarya Lewat Akatara Mencetak Pebisnis Film Berkelas Internasional
Bekraf doc

Agung Sentausa Berkarya Lewat Akatara Mencetak Pebisnis Film Berkelas Internasional

“Tahun ini, Akatara juga mulai melibatkan sumber pembiayaan perbankan seperti BNI, BNI Syariah, BCA, dan Mandiri Institute yang diharapkan bisa berinteraksi dengan pemilik proposal yang tidak hanya pembuat film tetapi juga pembuat sekolah atau kursus film atau festival film,” jelas Agung.

Lebih lanjut, Agung menjelaskan jika target Akatara 2018 adalah menemukan bibit-bibit film entrepreneur atau pebisnis film.

Filmmaker sudah ada dan sudah banyak, yang dibutuhkan sekarang adalah film entrepreneur, yaitu orang-orang yang berkecimpung di dunia film tetapi tidak fokus pada pembuatan film melainkan pada sisi bisnis sehingga bisa mengembangkan ekosistemnya.

"Bisa melihat film dari kacamata makro, tidak terkait pada seni atau craftmanship membuat filmnya saja. Bisa memikirkan bagaimana seni menjual dan memasarkan film.

"Selain produksi, ada unit lainnya seperti sales, marketing, public relation, R&D (research & development), pengembangan unit bisnis baru, diversifikasi produk, hingga ke pengelolaan perusahaan film sendiri dengan adanya manajer dan direktur perusahaan,” terang pria lulusan arsitektur Universitas Parahiyangan itu.

Baca Juga : 3 Hal yang Nggak Lo Tau Soal Manusia Pertama di Bulan dari Film First Man!

“Budaya industri film sekarang adalah sang pembuat film dibebankan memikirkan hal mulai dari nol hingga proses membuat, memasarkan hingga distribusi. Beban pekerjaan tidak terbagi secara merata. Kondisi seperti inilah yang membuat perusahaan film tidak sustainable,” ungkapnya.

Dengan Bekraf menginisiasi WCCE yang mengundang lebih dari 70 negara, Agung merasa itu sangat penting. “Istilahnya untuk merapatkan barisan, berkolaborasi, bersatu dan mensinergikan seluruh potensi yang ada di seluruh negeri. Di sini kita bisa bisa memperlihatkan kepada dunia, potensi konten dan content creator anak bangsa yang luar biasa,” ujarnya.

Dalam WCCE ini, Agung berharap dapat melakukan MOU inisiatif dengan beberapa negara seperti misalnya dengan Selandia Baru yang merupakan negara ekonomi kreatif nomor satu di dunia.

Berkat Peter Jackson dan film Lord of The Ring, film-film Hollywood melakukan pasca produksinya di sana. “Kita bisa bekerja sama di bidang training atau ko-produksi yang bisa meningkatkan kualitas film Indonesia, baik dari segi pasca produksi atau kemampuan SDM-nya,” tutupnya. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya

Latest