HAI-Online.com - Para pembuat malware di Android kayaknya semakin hari makin pinter aja deh sob, pasalnya program penyusup dan perusak sistem itu mampu dibuat menjadi sebuah aplikasi yang menyerupai Google Play Store.
Temuan ini diungkap dalam laporan peneliti firma riset sekuriti Cisco Talos yang menemukan sebuah malware dengan bentuk mirip seperti Google Play Store bernama 'GPlayed'.
Selain memiliki ikon dan nama yang mirip dengan Google Playstore, malware jenis Trojan satu ini juga melaberi dirinya sebagai 'Google Play Market Place' untuk lebih meyakinkan calon korbannya.
Buat kalian yang belum tahu, Trojan merupakan malware yang powerful karena mampu melakukan banyak hal begitu terpasang di sistem Android dari korbannya.
Baca Juga : Ternyata Polisi AS Nggak Melihat Layar iPhone Milik Pelaku Kejahatan
Malware yang satu ini awalnya akan meminta izin untuk mengakses daftar kontak di ponsel korban beserta akses administrator serta pengaturan dalam sistem operasi.
Menurut laporan yang tertulis, nantinya pelaku bisa memasang plugin secara remote, menginjeksi script, serta membuat kode .NET baru yang bisa dieksekusi usai mendapatkan persetujuan dari calon korban.
Itu artinya, pembuat malware nanti bisa mengembangkan kemampuannya dari jauh tanpa perlu memperbarui trojan miliknya di perangkat android yang terinfeksi sehingga nantinya bisa mencuri informasi perbankan sampai dengan lokasi korban.
Adanya malware yang menyerupai aplikasi resmi ini sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi sob karena sebelumnya program serupa sempat menyamar menjadi aplikasi game Fortnite.
Game ini memang nggak ada di Play Store karena developernya enggan untuk membayar potongan 30 persen yang dipungut Google oleh sebab itu pengguna awam susah membedakan mana yang asli dan palsu.
Baca Juga : Wih, Xiaomi Black Shark Bakal Dirilis Global, Main Game Makin GG
Nah itu dia sob, makanya jangan asal kasih izin akses buat aplikasi-aplikasi nggak jelas di smartphone milikmu, bisa jadi itu malware yang nantinya bisa mencuri informasi-informasi pentingmu.
Ya semoga aja aplikasi-aplikasi malware sejenisnya bisa diberantas ya! (*)