HAI-Online.com - Saat bencana gempa bumi dan tsunami yang dahsyat menghantam Palu, Donggala, dan sekitarnya banyak banget berita berseliweran soal kondisi terkini dari lokasi bencana.
Banyak media yang ngasih breaking news dengan cepat dan cukup lengkap. Tapi, kayak yang lo tahu, nggak sedikit juga berita-berita yang beredar di media massa atau media sosial sekitar kita itu adalah berita bohong alias hoaks.
Biasanya, berita-beritahoaks kayak gini suka bingin kita panik dan ketakutan. Belum lagi buat para korban di sana, masa mereka lagi berduka tapi harus berhadapan sama berita-berita yang nggak asik gini?
Nah, terus gimana dong caranya supaya kita bisa memilah informasi yang beredar tentang bencana alam, supaya nggak ketipu mana yang bohong dan mana yang beneran? Caranya gampang banget, sob.
Baca Juga : Ingin Kirim Bantuan? Ini Daftar Kebutuhan Mendesak yang Dibutuhkan Korban Gempa Sulawesi Tenggara
Cek verifikasi situs berita
Biasanya, informasi yang beredar di internet tuh ada di media sosial dan situs-situs berita. Menurut Sandi Jaya Saputra,dosen di Program Studi Jurnalistik, Universitas Padjadjaran, bakal lebih baik kalo lo mencari berita terbaru dari situs-situs berita daripada status orang di media sosial.
Pasalnya, informasi di media sosial mungkin akan lebih cepat karena berasal dari orang ke orang. Tapi, lo kan nggak tahu apakah orang yang jadi sumber itu bisa dipercaya atau nggak. Sementara kalo situs berita resmi,lo bisa mengecek apakah situs berita tersebut udah terverifikasi atau belum.
"Bisa cek di website Dewan Pers. Apakah nama situs berita itu udah ada atau belum di sana. Kalau udah diverifikasi Dewan Pers, biasanya aman. Karena dari ribuan media online, yang udah verifikasi tuh baru kurang dari 2% aja," kata pak Sandi yang akrab disapa Usenk.
Selain cek verifikasi situs berita, lo juga bisa melakukan perbandingan atau komparasi antar media. Misalnya, lo nemu informasi dari 1 situs berita, supaya lebih yakin dulu, bandingin aja informasi sejenis yang ada di situs-situs lainnya. Kira-kira sama nggak, atau malah beda jauh. Dari situ simpulin deh, kira-kira bener apa nggak informasi yang lo dapet, hehehe.
Cari info dari medsos boleh, asal hati-hati
Informasi di media sosial itu nyebar cepet dan banyak banget. Nah, biar lo nggak kemakan hoaks atau sensasi, pastikan akun yang nyebar info tersebut adalah orang yang bisa dipercaya. Cara 'ngukur' kepercayaannya itu bisa dengan berbagai cara. Misal, akun adalah resmi milik suatu lembaga yang emang fokus menangani bencana alam, kayak BMKG atau PMI.
Kalau akun milik perorangan, coba kamu kunjungi dulu halaman profil akun tersebut untuk mengetahui jejak twitnya dan siapa dia sebenarnya. Kalau memangprofil daninfo yang kamu baca itu relevan, berarti sumber bisa dipercaya.
Tapi, sebaiknya kamu kroscek lagi info ke media berita. Siapa tau bisa dapet info yang lebih lengkapnya lagi.
Pastikan Asal-usul Gambar di Google Image
Biasanya sering nggak sih lo nemu info-info terbaru beredar di media sosial dalam bentuk image? Entah foto korban, video saat bencana, atau kondisi tempat bencana saat itu. Masalahnya, udah ada beberapa kasus manipulasi konten bencana gitu.
"Kayak kasus biksu pembunuh di Rohingya, kalau nggak salah pernah ada manipulasi foto gitu. Padahal sumber foto yang asli adalah fotonya wartawan Reuters di Nepal," kata Usenk.
Banyak kasus manipulasi konten kayak gini sob. Selain kasus biksu Rohingya kemaren, ada juga kasus foto korban perang di Suriah yang digambarkan terluka parah. Ternyata pas dicek, foto itu diambil dari kejadian lain.
Nah, buat menghindari lo supaya nggak main percaya aja kalo liat gambar-gambar aneh soal bencana, lo bisa memanfaatkan fitur google image. Caranya gampang kok, lo tinggal drag aja foto yang lo temukan itu keimages.google.com.
Nantinya, bakal ketauan sumber-sumber terkait foto tersebut, dan situs mana aja yang udah menampilkan foto tersebut. Dari situ tinggal lo nilai aja, apakah situs tersebut bisa dipercaya atau nggak.
Selain foto manipulasi keadaan bencana, lo juga bisa melakukan teknik ini buat foto-foto editan pengumuman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gitu yang beberapa kali pernah beredar dan ternyata hoax belaka.
Kalo lo dapet screenshot pengumuman gempa dari media sosial BMKG atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tinggal lo drag aja ke google image, pasti ketemu deh sumber asli gambar itu. Beneraninformasi dari lembaga-lembaga resmi di atas atau bukan.
Hubungi pihak resmi terkait
Terakhir, kalo emang lo udah pusing banget sama banyaknya kabar yang berseliweran di media sosial, lo langsung aja hubungin pihak-pihak yang emang terlibat langsung di lokasi bencana. Macam BMKG, BNPB, Palang Merah Indonesia (PMI), terus tanyain langsung kabar terbaru di sana.
Biasanya, lembaga kayak gini bisa di-reach dengan cepat lewat media sosial. Kayak twitter gitu, dengan informasi-informasi paling baru yang diupdate terus. Misalnya kayak gini:
Nah, gimana sob, udah cukup tercerahkan buat nyari informasi-informasi yang emang bisa dipercaya? Yang paling penting, jangan keburu panik ketika lo nemu berita-berita yang seputar bencana ya. Pastikan buat verifikasi lebih dulu, apakah berita tersebut beneran atau cuman hoax belaka.
Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa