Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hari Batik Nasional: Jadi Begini Sejarah Batik di Indonesia, Ternyata Udah dari Majapahit!

HAI Internship - Selasa, 02 Oktober 2018 | 17:00
indonesian woman making batik design with wax on cotton
iStockphoto

indonesian woman making batik design with wax on cotton

HAI-Online.com - Hari batik nasional pas banget jatuh pada hari ini, 2 Oktober 2018.Batik yang khas banget sama Indonesia ini udah diakui juga sama UNESCO sebagai salah satu warisan budaya lisan dan budaya tak-benda sejak 2 Oktober 2009.

Biasanya, di hari batik nasional ini lo pasti disuruh pake batik ke sekolah. Batik emang udah identik banget sama kebudayaan kita, khususnya di masyarakat Jawa.

Tapi, lo tahu nggak sih sob, gimana sejarah perjalanan batik khususnya di Indonesia?

Jadi, dulu tuh wanita Jawa menjadikan keterampilan membuat batik ini sebagai mata pencaharian.

Dulunya, batik dianggap sebagai karya eksklusif yang bisa dibikin sama perempuan aja. Tapi, kemunculan batik cap, jadi memungkinkan cowok buat ikut bikin batik juga.

Secara etimologis, kata batik berasal dari bahasa Jawa, yaitu "amba" yang artinya menulis dan "tik" yang artinya titik. Kata ini kemudian berkembang jadi istilah batik, yang menggambarkan cara membuat titik dengan lilin yang menetes pada kain.

Selain itu, batik juga dikaitkan dengan teknik atau proses dari awal pembuatan motif hingga warna yang akan dicelupkan. Salah satu hal yang jadi ciri khas batik adalah cara pembuatannya, yang menggunakan alat khusus bernama canting.

Baca Juga : Ternyata Begini Asal Muasal Pilot Sering Bilang Kata 'Roger'Baca Juga : Ternyata Begini Asal Muasal Pilot Sering Bilang Kata 'Roger'

Sejarah batik di dunia

Teknik batik udah muncul sejak zaman kuno, dan nggak cuma di Indonesia aja.

Waktu itu, kebudayaan yang pertama kali menggunakan teknik sejenis batik adalah kebudayaan Mesir kuno pada abad ke-4 SM. Orang Mesir kuno menggunakan kain pembungkus mumi yang dilapisi sama lilin untuk membentuk sebuah pola.

Di Asia, teknik kayak gini ditemukan juga di Cina pada masa Dinasti Tang (618-907 SM), di India, dan Jepang pada periode Nara (645-794 SM). Terus ada juga kebudayaan yang serupa ditemukan di Afrika. Tepatnya di suku Yoruba di Nigeria, dan suku Soninke serta Wolof di Senegal.

Batik di Indonesia

Kalo ditelusuri, ternyata budaya batik udah berkembang sejak zaman Majapahit. Mojokerto dan Tulung Agung yang jadi kota penting di Majapahit, tercatat sebagai lokasi yang identik dengan batik.

Awalnya, prajurit Majapahit dari Mojokerto menguasai Tulung Agung dan akhirnya menyebarkan budaya batik dari Majapahit. Batik yang muncul di Mojokerto dan Tulung Agung banyak dipengaruhi oleh batik Yogyakarta. Dengan dasar putih, warna coklat muda, dan biru gelap.

Setelah masa Majapahit, masuk era penyebaran Islam. Batoro Katong Raden yang merupakan keturunan kerajaan Majapahit membawa ajaran Islam ke Ponorogo, Jawa Timur.

Di sana, ada pesantren di daerah Tegalsari yang dipimpin oleh Kyai Hasan Basri yang merupakan menantu raja Kraton Solo. Dari sanalah kemudian budaya batik meluas di Ponorogo.

Era Kolonial

Era ini jadi sejarah terakhir batik Indonesia. Dalam sastra Eropa, teknik batik muncul dalam buku Sejarah Jawa (London, 1817) yang ditulis sama Sir Thomas Stamford Raffles, gubernur Jawa selama Napoleon menduduki Belanda.

Pada 1873, Van Rijekevorsel, seorang pedagang Belanda, ngasih sepotong batik yang dia dapet dari kunjungannya ke Indonesia, ke Museum Etnik di Rotterdam. Akhirnya, dari situlah batik makin berkembang dan dikenal. Pada 1900 batik akhirnya dipamerkan di Exposition Universelle, Paris.

Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa

Source : national geographic indonesia

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x