Tapi karena kondisi RS di Palu sedang nggak memungkinkan karena terkena dampak gempa, dirinya langsung diterbangkan dengan helikopter untuk dibawa ke Kalimantan.
Sayang, Anthonius menghembuskan nafas terakhirnya karena luka-luka yang dialami cukup parah.
“Namun, karena luka-luka Anthonius cukup parah, beberapa bagian tubuhnya patah, Anthonius akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Anthonius bagaikan pahlawan dalam menjalankan tugas menyelamatkan pesawat beserta penumpangnya,” ujar Novie.
Salut buat Anthonius yang rela mengorbankan nyawanya demi memastikan pesawat dan penumpangnya bisa mengudara dengan selamat.
Terima kasih Anthonius, semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, Amin. (*)