HAI-Online.com - Pada Jumat kemarin (28/9), pihak Facebook mengumumkan bahwa sekitar 50 juta akun penggunanya telah diretas oleh oknum nggak bertanggung jawab dan baru diketahui Selasa lalu (25/9).
Pernyataan ini diumumkan secara langsung oleh Vice President of Product Management Facebook, Guy Rosen melalui blog resmi Facebook.
“Tim engineer kami menemukan isu keamanan yang berdampak pada 50 juta akun. Kami menanggapi ini dengan serius dan ingin semua orang tahu apa yang terjadi. Kami juga mengambil tindakan cepat untuk melindungi keamanan,” tulisnya.
Ah cuma Facebook doang, udah nggak pake!
Eits tunggu dulu sob, dampak peretasan Facebook bisa merembet ke anak usahanya, seperti Instagram dan WhatsApp.
Namun, jika dilihat dari tipe layanannya, agaknya sinkronisasi antara Facebook dan Instagram lebih berdekatan, sehingga risiko dampak bagi penggunanya lebih besar ketimbang WhatsApp.
Seperti yang kita tahu, kita semua bisa mengakses Instagram dengan cara log in dari FB, hal ini berarti hacker memiliki akses ke dalam IG apabila berhasil membobol akun Facebook milikmu sob.
Baca Juga : Instagram Ditinggal oleh Dua Pendirinya, Kevin Systrom & Mike Krieger
Dilansir dari Mashable, nggak cuma akan merembet ke Whatsapp dan Instagram, pembobola akun salah satu media sosial dengan pengguna terbesar iniini nantinya juga bisa berimbas kepada aplolasi pihak ketiga seperti Tinder, Uber, Grab, dkk pengguna log in dengan Facebook.
Untuk itu, para pengguna Facebook disarankan buat nggak menyinkronisasikan akunnya dengan layanan demi menjaga keamanan data-data miliknya dari para hacker.
Sampai saat ini, Guy Rosen memastikan belum ada bukti bahwa peretas Facebook turut menyerang Instagram, tetapi pengguna harus tetap waswas karena investigasi masih terus berlanjut.
Hayo, siapa nih di antara kalian yang Instagram atau aplikasi pihak ketiganya masih dikoneksiin sama Facebook? Kalo ada cepet-cepet di-disconnect deh, nggak ada salahnya kan sedia payung sebelum hujan? (*)