Selain itu, Sekretaris Jenderal INASGOC Eris Herriyanto bilang kalo INASGOC udah melakukan pembayaran sampai lunas.
"Mekanismenya panitia melakukan pembayaran transder bank ke rekening sekolah asal penari. Kami sudah lakukan pembayaran tiga kali dari bulan April, Juli, dan terakhir 17 September lalu."
Respon sekolah berbeda-beda
Wakil Bidang Kesiswaan SMAN 23 Jakarta Edi Susilo membantah pemberitaan soal sekolah yang dianggap menahan honor siswi yang jadi penari Ratoh Jaroe.
Doi bilang kalo pihak sekolah baru dikasih tahu kalo mereka ditransfer uang baru pada Selasa malam, 18 September kemarin.
Selain itu, pihak sekolah juga ditransfer sama Lima Arus atau Five Currents Event Organizer yang jadi perantara antara INASGOC dan sekolah.
Bukan honor, tapi biaya operasional
Pihak sekolah menolak uang itu disebut honor, tapi biaya operasional. Dalam kesepakatan antara sekolah dan Lima Arus, nggak ada tertulis uang honor, tapi uang operasional.
Uang operasional itu nantinya digunakan buat membiayai seluruh kegiatan siswi saat latihan. Misalnya buat uang transportasi, makan, dan akomodasi. Jadi selama total 12 kali latihan di GBK dan 1 kali tampil, semua itu dibiayai sama uang operasional tersebut.
HonorDitangani pihak ketiga dari luar
Menurut informasi yang beredar, polemik uang ini emang melalui perantara pihak ketiga antara INASGOC dan sekolah. Event Organizer Lima Arus atau Five Currents yang berbasis di California yang jadi perantara.
EO yang emang udah sering menangani event-event berskala internasional macam Olimpiade London 2012, Salt Lake Olympic and Paralympic 2002, Sochi 2014, Superbowl Saturday Night, dll.