HAI-Online.com - Ban adalah elemen penting buat sepeda motor juga mobil. Komponen ini jadi tumpuan buat mobil berjalan di atas tanah.
Ban juga jadi bagian yang langsung bersentuhan dengan tanah. Makanya, kondisinya harus bener-bener dijaga.
Banyak faktor, lho, yang bisa bikin ban mobil cepet habis dari jangka waktu normalnya.
Rudy Novianto, Instruktur Sentul Driving Course (SDC) mengatakan, selain permukaan jalan yang kurang baik, kebiasaan pengguna juga membuat umur pemakaian lebih cepat habis.
Apa aja, sih, kebiasaan yang bisa bikin ban mobil cepet abis? Dilansir dari Gridoto.com, ini dia penjelasannya!
1. Nggak menjaga tekanan angin
Menurut Rudi, tekanan angin ban kurang atau di bawah standar bisa memperpendek umur ban.
Selain itu, tekanan angin ban yang kurang juga bisa bikin ban pecah saat mobil melaju. Waduh, kalo udah ngalamin ban pecah tengah jalan, tuh, berabe, sob!
Makanya, biasain cek tekanan angin secara rutin, jaga agar terus seusai rekomendasi pabrikan.
"Yang paling pertama ngaruh banget adalah tekanan angin, karena kalau itu tidak dijaga atau kurang bisa hancur bannya malah," ucap Rudy saat berada di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Saya pernah punya pengalaman di satu perusahaan di Kalimantan timur yang satu tahun bisa tiga kali ganti ban, karena tekanan anginnya itu enggak dijaga, bisa di belasan psi," lanjutnya, pada Kamis (30/8/2018).
2. Bodo amat soal kaki-kaki
Selain tekanan ban yang dianjurkan, kaki-kaki yang kuat juga jadi kunci nikmatnya perjalanan.
Kondisi kaki-kaki yang nggak sehat bisa bikin alur ban lebih cepat termakan.
Terlebih buat sering telat spooring atau balancing, bakalan ganggu keharmonisan ban kalo lagi melaju.
Telat spooring atau balancing bisa kebotakan pada ban tidak merata, dan cenderung di satu satu area saja.
"Masalah kaki-kaki seperti spooring dan balancing yang telat itu juga berpengaruh terhadap bagaimanan alignment ban dan bagaimana dia berdiri," jelas Rudi.
"Sehingga ketika digunakan kalau sudah miring atau offside segala macam kemungkinan terkikisnya akan lebih cepat," ucapnya.
3. Kelebihan Beban
Kelihatannya, sih, sepele, tapibobot yang berlebih kalo diakumulasiin perjalanan waktu lama kelamaan juga bikin alur ban lebih cepat termakan.
Misal index beban 70 maka ban itu punya batas kemampuan seberat 335 kg, kali 4 maka bebannya 1.340 kg.
Kalau bobot kosong mobil 1.075 kg, beban sisa yang bisa diakomodasi 255 kg.
Kalo mobil bawa beban 375 kg terus menerus, kondisi dinding ban bakal gampang retak dan lapisan ban luar juga bakal terkelupas.
Kondisi itu bakalan lebih parah kalo tekanan angin di bawah patokan.
"Kemudian bobot, ini yang kadang suka tidak diindahkan oleh orang bahwa banyak barang-barang enggak penting di dalam mobilsehingga menambah bobot," terang Rudy.
"Tapi dampaknya memang tidak 'instan', yang lebih cepat adalah tekanan angin yang ini," lanjutnya.
4. Cara pengereman
Sadar atau nggak, mungkin lo sering ngelakuin rem mendadak. Nah, kebiasaan ini bisa bikin umur ban tambah pendek.
"Mobilkita mungkin tidak pakai ABS, tapi perilaku kita mengerem sering ngejut apalagi di posisi posisi mendekati berhenti sehingga gesekan ban itu semakin banyak," jelas Rudy lagi.
"Itu juga cepat menghabiskan tapak ban kita," tutupnya.