HAI-Online.com -Vokalis Aerosmith, Steven Tyler menuntut Donald Trump untuk nggak menggunakan lagunya dalam kampanye yang dilakukan presiden Amerika Serikat tersebut.
Hal itu disampaikan rocker berusia 70 tahun tersebut melaluisebuah surat lewat pengacaranya, Dina LaPolt setelah tim kampanye dari Trump menggunakan lagu merekaLivin' on the Edge dalam acara mereka di West Virginia.
"Presiden Trump nggak memiliki hak untuk menggunakan nama, gambar, suara, ataupun hal yang berkaitan dengan klien kami tanpa persetujuan darinya dengan tujuan untuk kampanye," terang surat tersebut seperti yang dilansir dariABC.
Ketika ditanyai oleh TMZsoal apakah ada kemungkinan Steven Tyler memberikan izin supaya lagunya bisa digunakan Trump untuk kampanye, pentolan Aerosmith bersikeras melarangnya.
"Lagu kami bukanlah untuk kampanye," terang vokalis Aerosmith tersebut kepadaTMZ.
CEK JUGA:Steven Tyler Berbagi Cerita Soal Masa Kelamnya Sebagai Pecandu Narkoba
Steven Tyler pun sempat mengutarakan kekesalannya melalui akun Twitter pribadi miliknya, dan dengan tegas menolak musiknya digunakan untuk keperluan kampanye.
"Ini bukan tentang Demokrat ataupun Republik (partai politik di Amerika Serikat). Aku nggak mengizinkan siapapun menggunakan lagu-laguku tanpa izin. Musik kami bukanlah untuk keperluan kampanye politik. Melindungi hak cipta dan para penulis lagu merupakan hal yang selama ini aku perjuangkan," terang Tyler dalam akun Twitternya.
Ini adalah kali ketiga Steven Tyler mengirim surat yang meminta Trump untuk berhenti memainkan lagu dari bandnya dalam kampanye yang dilakukan oleh presiden Amerika Serikat itu.
Sebelumnya vokalis Aerosmith itu juga mengirim surat permintaan kepada Donald Trump pada23 Agustus 2015 dan 10 Oktober 2015 setelah lagu dari bandnyaDream Ondigunakan untuk keperluan kampanye.
Nah dari sini kita bisa belajar sob, kalo mau make karya orang itu harus izin dulu jangan asal comot, setuju?(*)