Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Anak Muda Mesti Tahu, ini 7 Fakta Mengenai Migrain Yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Dio Firdaus - Senin, 20 Agustus 2018 | 19:34
migrain

migrain

HAI-ONLINE.COM- Nggak cuma cinta yang suka datang mendadak, migrain atau sakit kepala sebelah pun kerap kali datang secara tiba-tiba tanpa diundang. Terkecuali memang kamu sudah langganan.

Sudah bukan rahasia umum lagi kalau Migrain masuk ke dalam sakit kepala yang parah. namun lebih dari itu, Migrain dapat menyebabkan rasa sakit berdenyut hebat yang biasanya datang setelah gejela seperti pusing, kelelahan, atau mual.

Selain itu, ternyata masih ada lagi nih 7 fakta mengenai Migrain yang perlu kamu tahu. Salah satunya bisa menyebabkan kebutaan sementara loh.

Migrain menempati urutan ketiga sebagai penyakit paling umum di dunia

Menurut statistik, sekitar 14,7% dari populasi dunia (1 dari 7 orang) menderita gangguan ini.

Sekitar 39 juta orang di Amerika Serikat mengalami migrain.

Penderita kebanyakan wanita

Di seluruh dunia, sekitar 3/4 dari penderita migrain adalah wanita.

Pemicu berbeda pada tiap orang

Migrain sebenarnya dapat dipicu dari berbagai sumber. Salah satunya adalah stres, konsumsi alkohol, asupan kafein, juga masalah tidur.

Beberapa kasus, migrain juga dapat dipicu setelah orang makan makanan tertentu.

Migrain dapat menyebabkan kebutaan sementara

Migrain okuler dapat menyebabkan kehilangan penglihatan sementara pada satu mata.

Penglihatan tersebut akan kembali setelah 10 hingga 20 menit kemudian.
Migrain dapat menyebabkan hilangnya fungsi tubuh

Migrain dan hemiplegia dapat menyebabkan hal tersebut. Jenis migrain yang jarang ini dapat menyebabkan kelumpuhan serupa dengan stroke karena setengah dari tubuh akan mengalami mati rasa atau kelemahan otot.

Migrain bisa diturunkan

Pada beberapa kasus migrain dapat diturunkan. Bahkan, 80% hingga 90% pasien migrain mengakui mereka memiliki setidaknya 1 anggota keluarga yang juga memiliki kondsi yang sama.

Anak-anak memiliki 50% kemungkinan mewarisi migrain jika salah satu orangtuanya memilikinya. Risiko melonjak hingga 75% jika kedua orangtuanya mengalami migrain.

Peneltian tentang migrain membutuhkan anggaran yang besar

Meski penyakit ini paling umum diderita orang, peneltian tentang migrain nggak mendapat support dana yang baik.

Menurut laporan pada tahun 2017, National Institutes of Health mengalokasikan 2 Juta US Dollar untuk penelitian migrain.

Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan anggaran penelitian penyakit lain seperti asma (286 Juta US Dollar), kanker payudara (689 Juta US Dollar), dan diabetes (1,1 M US Dollar).

Artikel ini pertama kali tayang di Intisari.grid.id dengan judul7 Hal yang Tidak Kita Tahu Tentang Migrain, di Antaranya Bisa Sebabkan Kebutaan Sementara

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x