Migrain dapat menyebabkan kebutaan sementara
Migrain okuler dapat menyebabkan kehilangan penglihatan sementara pada satu mata.
Migrain dan hemiplegia dapat menyebabkan hal tersebut. Jenis migrain yang jarang ini dapat menyebabkan kelumpuhan serupa dengan stroke karena setengah dari tubuh akan mengalami mati rasa atau kelemahan otot.
Migrain bisa diturunkan
Pada beberapa kasus migrain dapat diturunkan. Bahkan, 80% hingga 90% pasien migrain mengakui mereka memiliki setidaknya 1 anggota keluarga yang juga memiliki kondsi yang sama.
Anak-anak memiliki 50% kemungkinan mewarisi migrain jika salah satu orangtuanya memilikinya. Risiko melonjak hingga 75% jika kedua orangtuanya mengalami migrain.
Peneltian tentang migrain membutuhkan anggaran yang besar
Meski penyakit ini paling umum diderita orang, peneltian tentang migrain nggak mendapat support dana yang baik.
Menurut laporan pada tahun 2017, National Institutes of Health mengalokasikan 2 Juta US Dollar untuk penelitian migrain.
Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan anggaran penelitian penyakit lain seperti asma (286 Juta US Dollar), kanker payudara (689 Juta US Dollar), dan diabetes (1,1 M US Dollar).
Artikel ini pertama kali tayang di Intisari.grid.id dengan judul7 Hal yang Tidak Kita Tahu Tentang Migrain, di Antaranya Bisa Sebabkan Kebutaan Sementara