HAI-online.com - Pada 11 Agustus lalu, 3D print karang terbesar ini diletakkan di dasar laut Summer Island Maladewa untuk membantu terumbu karang di daerah tersebut agar dapat bertahan hidup, dan diharapkan dapat berkembang dalam iklim yang memanas.
Alex Goad dari Reef Design Lab menciptakan struktur terumbu karang tiruan menyerupai yang ditemukan secara alami di Maladewa.
Ia membuatnya dengan menggunakan pemodelan komputer di laboratorium di Melbourne, Australia.
Cetakan-cetakan ini diproduksi oleh 3D-printer besar dalam 24 jam dan kemudian dicetak dalam keramik, sebuah zat yang mirip dengan kalsium karbonat yang ditemukan di terumbu karang alami.
BACA JUGA: Ribuan Mahasiswa Baru IPB Pecahkan Rekor Formasi 3D Terbanyak. Kreatif TIngkat Dewa!
Sebanyak 220 cetakan keramik lalu diisi semen di pantai Summer Island sebelum disatukan seperti LEGO untuk membentuk satu karang buatan raksasa.
Jika teknik 3D print ini terbukti sukses dan lebih efektif daripada teknik perbanyakan karang yang ada, metode ini dapat digunakan untuk membantu lebih banyak terumbu karang bertahan di iklim yang semakin memanas.