Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Masa Orientasi Siswa Baru SMA Dianggap Membosankan Karena Dipegang Oleh Guru  

Hai Online - Kamis, 09 Agustus 2018 | 14:32
(Ilustrasi) masa orientasi di sekolah sekarang dianggap membosankan
GIO / HAI

(Ilustrasi) masa orientasi di sekolah sekarang dianggap membosankan

OSIS Jadi Gabut

Karena udah dipegang guru, para anggota OSIS pun nggak banyak kerjanya untuk masa orientasi. Itu yang dirasakan oleh Qattan Putra selaku pengurus OSIS SMAN 2 Cibinong

“MOS yang kayak gini juga bisa dikenang kok. Malah akan lebih banyak pengalaman senengnya dari pada pengalaman buruk,” katanya.

Di beberapa sekolah, OSIS masih dilibatin. Tapi, ya gitu, deh. Geraknya nggak leluasa. Udah gitu, maunya guru sering beda dengan maunya OSIS.

"Roundown udah diatur sama pembina MPLS, jadinya OSIS sempet direvisi sama guru kesiswaan," ungkap Ivana wakil Ketua OSIS SMK Waskito

“MOS dipegang guru ya bener-bener sebatas ngenalin program sekolah. Kaku. Udah gitu kalo ada jadwal yang mundur, OSIS nggak bisa ngapa-ngapain. Semisal gurunya telat dan jadwal jadi mundur, ya udah. Walaupun OSIS udah cerewet banget kalo ada peserta didik baru yang ngaret, tapi kalo gurunya juga pada ngaret, ya bisa apa,” kata Aurel dari SMAN 2 Cibinong.

Aurel berpendapat seharusnya sekolah nggak perlu segitu membatasinya keterlibatan senior. Ikutnya senior di dalam MOS nggak selamanya berarti bakal ada senioritas, kok!

Pihak sekolah berpendapat

Ibu Sumitri selaku Pembina OSIS dan ketua panitia MPLS 2018 mengatakan bahwa kegiatan MPLS sebenarnya hanya bertujuan untuk memperkenalkan siswa baru kepada lingkungan sekolah yang mencakup budaya, kebiasaan, cara belajar, tata tertib, dll. Beliau juga mengatakan bahwa sistem MOS yang baru merupakan perubahan ke arah yang positif dimana tidak ada senior dan junior, melainkan sama sebagai siswa.

Menurut beliau, soal materi yang banyak dan cenderung membosankan itu tergantung bagaimana penyampaianya dari guru pemberi materi. “Sebenarnya bukan soal di kelas atau di luar kelas. Jika di kelas bisa mengondisikan bahwa pada saat menyajikan materi itu menarik, maka anak tidak akan bosan karena ada berbagai cara untuk menarik minat anak itu,” kata Ibu Sumitri. Beliau sendiri berharap bahwa MPLS ini bisa membawa siswa nyaman belajar dan merasa memiliki selokah serta dapat meningkatkan prestasinya.

So guys, kalo kalian sendiri gimana nih? Asikan yang jaman old atau yang jaman now?

Penulis: Adelia - SMAN 2 Cibinong

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x