Follow Us

Kumpulan Cerita Unik dari Festival Musik Cadas Hammersonic 2018

Hai Online - Selasa, 24 Juli 2018 | 20:45
Hammersonic 2018
Doc. Rizky Abdu Rahman

Hammersonic 2018

Hammersonic 2018
Doc. Rizky Abdu Rahman

Hammersonic 2018

Marjinal memang nggak salah membuka penampilan mereka dengan “Negeri Ngeri”. Hampir semua penonton di depan panggung berteriak bersama menyanyikan lagu ini. Bahkan tercipta circle pit di tengah-tengah kerumunan walau tak terlalu besar dan hanya sebentar.

Ada momen menarik terjadi siang itu. Marjinal membawakan lagu yang berisikan tentang dukungan mereka untuk negara Palestina. Mendengar ini, para penonton pun bertepuk tangan sebagai bentuk apresiasi mereka. Karena waktu yang terbatas, Marjinal hanya membawakan 4 lagu siang itu.

“Hukum Rimba” dikumandangkan sebagai lagu terakhir mereka. Nggak sedikit penonton yang kecewa karena Marjinal hanya membawakan beberapa lagu saja. Namun kekecewaan itu langsung dibayar dengan penampilan band cadas selanjutnya seperti Eternal Rest, Noxa, Revocation, dan band cadas lainnya. Penonton puas!

Selain itu, ada juga penampilan unik dari Mexico, Brujeria. Dibuka dengan lagu "Witch Doctor" Brujeria sukses guncang Jakarta untuk yang pertama kali. Band supergrup asal Tijuana, Mexico ini tampil pukul 16.00 di Main Stage setelah St. Loco bermain di Hammer Stage.

Hammersonic 2018
Allen

Hammersonic 2018

Mereka tampil maksimal, walaupun drum-nya sedikit ada kendala dan walaupun tanpa sang bassist Shane Embury (Napalm Death). Brujeria sangat senang tampil di Indonesia.

Brujeria menjelaskan bahwa mereka disambut hangat di Indonesia, tetapi nggak di Amerika Serikat. Lalu Brujeria dan penonton mengacungkan jari tengah lalu meneriakan "F**k D. Trump!".

Mereka membawakan lagu hampir 1 jam penuh, melantunkan lagu andalan mereka La Le Dey Plomo, Viva Presidente Trump, Brujerizmo sampai Matando Güeros. Pertunjukan mereka ditutup oleh lagu Marijuana yang nggak lain adalah lagu parodi versi deathgrin-nya Macarena.

Ada hal menarik soal Juan Brujo sang vokalis! Juan Brujo nggak seperti yang kalian lihat di Google maupun di Instagram yang gendut, garang, keji, apalagi ditambah "machete" andalannya. Faktanya dari awal pertunjukan Juan selalu tersenyum dibalik lubang bandana bendera Mexico khas-nya.

Semoga aja keseruan-keseruan diatas bisa muncul lagi di gelaran Hammersonic berikutnya. Mengingat, ada kabar tentang kelanjutan Hammersonic yang belum pasti.

Ya, semoga aja Hammersonic bahkan festival musik keren di Indonesia makin banyak lagi. Setuju, dong?

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest