Tim MotoGP mengklaim penggunaan SSG bisa mempercepat proses pergantian transmisi 0,012 detik.
Katakanlah dalam 1 putaran, pembalap melakukan 30 kali perpindahan transmisi, dan SSG mempersingkat waktu 30 x 0,012 = 0,36 detik setiap lapnya. Buset, setengah dektik lebih dikitlah kalo di rata-rata.
Meski pun cuma sedikit, kecepatan sedetik apa pun adalah hal berharga buat olahraga balapan.
Jika pada awalnya sistem SSG ini cuma berfungsi saat pada menaikan ke gigi tinggi saja, sekarang sudah dikembangkan agar bisa berfungsi juga buat nurunin ke gigi lebih rendah.