Follow Us

Informasi Tentang Mata Merah Akibat Kebanyakan Menatap Gadget Adalah Hoaks

Rizki Ramadan - Selasa, 10 Juli 2018 | 13:00
Hoaks Mata Merah Karena KEbanyakan main hape

Hoaks Mata Merah Karena KEbanyakan main hape

HAI-online.com - Para gamer sejati yang kemarin beredar di media soial pasti sempat kaget saat melihat ada screenshot pesan yang menunjukkan bahayanya bermain ponsel sambil tiduran. Pesan itu disertai foto mata seseorang yang merah.

"Umur 15 tn, pembuluh matanya pecah, karena kebanyakan main HP/tablet. Lebih lebih main HP sambil tiduran. mari sayangi buah hati kita.... cegah main HP terlalu lama."

Kompas.com sudah melakukan konfirmasi, nih, ke Dokter Spesialis Mata, Dr Ferdiriza Hamzah, Sp. M. Menurut pak Dokter, informasi itu jelas-jelas ngibul.

"Mega superduper gigantic humongous HOAX," tulis dr. Ferdiriza di akun Twitternya.

Menurut Ferdiriza, gejala memerahnya selaput mata itu disebuth sebagai subconjunctival bleeding.

"Tidak berbahaya sama sekali karena (setelah) 2 minggu darahnya terserap sendiri," katanya.

Penyebabnya bisa beberapa hal, di antaranya adalah menggosok mata terlalu kencang, adanya kelainan darah, konsumsi pengencer darah, atau karena bersin dan batuk yang terlalu kencang.

Menurut analisis Ferdi, mata orang di foto tersebut mengalami kecelakaan.

“Kalau di foto ini terlihat pasien memakai oksigen, kemungkinan habis tabrakan atau ada penyakit lain,” kata Ferdi.

Nah, terlalu sering main ponsel memang bisa menyebabkan gangguan mata. Tapi hanya sekedar mata lelah dan kering. Paling bahayanya adalah pertambahan minus mata.

Tapi, Dokter Ferdi mengingatkan, nih.

"Di balikhoaks-hoaks ini, memang ada benarnya jangan main HPkelamaan. Mata jadi panas, kering, lelah sampe pusing dan leher kaku. Bahkan ada yang sampe muntah-muntah. Saran saya kalau sudah ada gejala-gejala tersebut, stop. Istirahatkan mata. Simpan dulu gadget-nya," ujar Ferdi.

Tetep hati-hati ya dalam main ponsel. Jangan kelamaan! apalagi kalau sampe lupa ngerjain PR, lupa makan, dan lupa ngabarin pacar, kalau punya~~

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

Latest