Follow Us

Waspada! Ini 7 Negara yang Bisa Jadi ‘Kuda Hitam’ di Piala Dunia 2018

Agung Mustika - Kamis, 14 Juni 2018 | 16:00
Ilustrasi Kuda Hitam di Piala Dunia
Dias/HAI

Ilustrasi Kuda Hitam di Piala Dunia

HAI-ONLINE.COM – Nggak terasa, hari ini (14/6) Piala Dunia 2018 bakal segera dimulai. Ajang sepakbola empat tahunan ini emang selalu dinanti terutama buat para penggila sepakbola.

Soalnya pesta sepakbola terakbar itu emang selalu menghadirkan kejutan. Nah, yang siapa jagoan lo di Piala Dunia 2018? Jerman, Spanyol, Brazil, atau Argentina? Hmmmm, negara-negara yang punya ‘tambahan bintang’ di logonya emang selalu jadi favorit.

Bermodal nama besar dan regenerasi pemain yang apik, negara-negara itu tampil bagus di ajang internasional. Eits, tapi nama besar juga bukan jaminan, sob!

CEK JUGA: Inilah 5 Pemain Sepak Bola Terbaik yang Berasal dari Afrika Saat Ini

Belom tentu tim favorit bakal gampang aja meraih gelar juara. Sebut negara-negara macem Nigeria, Mesir dan Polandia yang bisa jadi ‘batu sandungan’ buat tim-tim favorit. Ingat, dalam sepakbola apa pun bisa terjadi!

Malahan sering, kok, tim-tim yang nggak difavoritin juara malah tampil ‘rileks’ di depan tim unggulan. Tim-tim macem itu sering dapet julukan tim ‘Kuda Hitam’.

Nah, penasaran kan negara mana aja yang bisa jadi ‘Dark Horses’ di Piala Dunia 2018? Dilansir dari berbagai sumber, ini dia 7 negara yang berpeluang ngasih kejutan di Piala Dunia 2018

Kroasia

Kroasia emang belom pernah juara Piala Dunia. Tapi di atas kertas, mereka punya skuad yang nggak bisa dianggap remeh. Tergabung di Grup D bareng Argentina, Nigeria, dan Islandia, Kroasia diprediksi bakal lolos ke fase knock out.

Banyak juga pengamat yang memprediksi kalo Kroasia bakal keluar sebagai juara grup bareng Argentina. Mereka punya nilai plus di lini serang. Ada Luka Modric dari Real Madrid dan Ivan Rakitic dari Barcelona.

Di masing-masing klub, mereka punya peran ngatur pola dan tempo permainan. Hal yang bisa dipastiin, duet maut Modric dan Rakitic bakal ngerepotin Messi dan kawan-kawan.

Editor : Fadli Adzani

Baca Lainnya

Latest