Wenger sendiri ngakuin, lho, kalo Real Madrid merupakan klub yang diidolainya saat kecil. "Tapi pindah ke sana (Real Madrid) dalam periode sekarang ini bisa membuat fans Arsenal jadi sensitif," ujar Wenger.
Sayangnya juga, Wenger ninggalin Arsenal dalam kondisi yang 'penuh luka'. Gagal di EPL dan gagal berlaga di UCL musim depan. Ditambah Arsenal harus kalah dari Athletico Madrid di final Europa League, jelas bikin Madrid agak ragu ngerekrut The Professor.
Tapi segudang pengalaman Wenger harusnya jadi pertimbangan juga buat gantiin Zidane. Kebayang kan kalo Madrid dilatih Wenger? Bukan nggak mungkin doi bakal bikin Madrid bermain lebih taktis. Bakalan seru kalo El Clasico, mengingat tipikal strategi Wenger mirip sama Barcelona.
3. Guti
Guti adalah pemain sejati Real Madrid. Cita-citanya setelah pensiun sebagai pemain adalah menjadi pelatih tim junior Los Blancos. Setelah berpengalaman menjadi asisten pelatih selama beberapa tahun, Guti dipercaya ngelatih U-19 Real Madrid.
Selama berkarir sebagai pemain Guti pernah bermain di berbagai posisi. Mulai dari centre bek, gelandang bertahan, gelandang serang, sampai jadi striker murni pernah doi jabanin. Harapannya, sih, doi bakal paham sama semua posisi.
Terlepas dari statement Guti adalah pelatih pemula yang minim pengalaman, bukankah Zidane juga demikian? Hehehe..
4. Antonio Conte
Chelsea dikabarkan gerak cepat ngedeketin Zidane buat jadi pelatih The Blues. Hal itu sejalan dengan dugaan kerenggangan hubungan Conte dengan Roman Abramovich sang pemilik klub.
Emang bukan rahasia lagi kalo Abramovich selalu suka sama pelatih yang pernah nyabet gelar Liga Champions. Hmm, gimana nggak 'nafsu' ngelihat Zizou? Secara doi bikin Real Madrid ngeraih gelar UCL tiga kali secara beruntun.