HAI-online.com - Pujangga terkenal Inggris William Shakespeare pernah berujar, ”Kata-kata mudah dibuat karena seperti angin. Namun sahabat yang setia sulit ditemukan.”
Sebuah kisah yang menyentuh jiwa datang dari megabintang sepakbola, Cristiano Ronaldo.
Pemain yang baru saja mengantarkan Real Madrid menjuarai Liga Champions 2018 ini punya kisah mengharukan tentang kekuatan sebuah persahabatan.
Cerita ini terkuak ketika Ronaldo bersama Real Madrid memenangi Liga Champions 2014 di Stadium of Light, Lisabon.
Seusai pertandingan, saat seluruh tim melakukan selebrasi bersama- sama, Ronaldo justru memisahkan diri.
Dia berlari mendatangi tribun penonton dan merangkul seorang pria sambil berurai air mata. Publik terperangah. Siapakah pria itu sehingga bisa mendapat kehormatan begitu besar dari Ronaldo?
Dalam sebuah sesi wawancara, Ronaldo pun bercerita. Pria tersebut bernama Albert Fantrau, sobat karibnya saat masih jadi pemain junior di Akademi Andorinha, Funchal, kampung halamannya saat masih bocah.
Pemain sepakbola beranak satu ini juga berujar bahwa dia tak akan pernah sesukses ini tanpa kebesaran hati sahabatnya tersebut.
“Aku sangat berterima kasih kepada Albert Fantrau untuk semua kesuksesan yang telah aku raih selama ini,” ucap Ronaldo.
Dia lantas bercerita. Dulu saat sama- sama masih menjadi pemain junior di Andorinho, dirinya dan Fantrau merupakan bintang akademi.
Tak ada pemain muda lain yang bisa melebihi kehebatan bakat keduanya. Hingga suatu hari datanglah seorang pemandu bakat dari klub besar Portugal, Sporting Lisbon.