Follow Us

Ini Waktu yang Diprediksi Matahari akan Mati, Bagaimana Nasib Manusia di Dunia?

Agung Mustika - Rabu, 09 Mei 2018 | 07:30
Venus Mampir di Matahari
Hai Online

Venus Mampir di Matahari

HAI-Online.com - Kapan dunia bakal kiamat? Berbagai spekulasi pernah diungkapin tapi, so far, belom ada yang (nggak akan pernah) "bener". Tapi soal matinya matahari bisa diprediksi. Seperti informasi yang dilansir dari Kompas.com, tim astronom internasional udah bikin prediksi anyar soal matinya matahari dan kapan itu terjadi.

Berdasarkan usianya, matahari diprediksi bakal mencapai akhir masa hidupnya sekitar 10 miliar tahun lagi. Saat ini, matahari berusia sekitar 4,6 miliar tahun. Usia ini didasarkan pada usia benda-benda lain di Tata Surya yang terbentuk sekitar waktu yang sama, lho.

Tapi matahari nggak hilang gitu aja. Sekitar 5 miliar tahun dari sekarang, matahari bakal berubah jadi raksasa merah. Inti bintang matahari bakal menyusut, tetapi permukaan bakal meluas sampai orbit planet Mars. Dalam prosesnya planet itu bakal tertelan matahari kalo masih ada. Terus gimana dengan manusia?

Pastinya, manusia nggak bakal ngelihat akhir dari bintang besar itu. Umat manusia diprediksi cuma punya waktu satu miliar tahun lagi di bumi. Alasannya,matahari meningkat kecerahannya sekitar 10 persen setiap satu miliar tahun.

HARUS TAU JUGA NIH: Asiknya Nge-Gigs Sambil Camping di Rockadventure 2018

Mungkin angka tersebut kedengeran kecil, tapi peningkatan kecerahan itu bisa mengakhiri kehidupan di bumi. Peningkatan kecerahan ini bakal bikin lautan menguap dan permukaan bumi terlalu panas untuk membentuk air.

Selain itu, ada juga kabar kabar dari penelitian baru soal kematian matahari baru aja diterbitkan di jurnal Nature Astronomy. Penilitian itu nunjukin kalo matahari kita cukup masif buat mengakhiri hidupnya secara spektakuler.

"Ketika sebuah bintang mati ia akan mengeluarkan massa gas dan debu, yang dikenal sebagai 'sampul matahari', ke ruang angkasa," ungkap Albert Zijlstra, astrofisikawan dari University of Manchester dilansir dari Kompas.com dan Science Alert.

"Sampul matahari ini bisa mencapai setengan massa bintang. Ini bisa membuka inti bintang, yang pada titik ini akan kehabisan bahan bakarnya hingga akhirnya meredup sebelum mati," imbuhnya.

Profesor Zijlstra juga ngungkapin sampul matahari bakal keluar kayak titik kerdil putih. "Hanya kemudian inti panas membuat sampul yang dikeluarkan bersinar terang selama 10.000 tahun, periode yang cukup singkat dalam astronomi," ujarnya. "Inilah yang membuat nebula planet terlihat," sambungnya.

Tim ini emang bikin model data yang bisa memprediksi siklus kehidupan berbagai jenis bintang. Tujuannya buat mengetahui kecerahan nebula planet yang terkait dengan massa bintang yang berbeda.

Nebula planet merupakan hal yang relatif umum di seluruh alam semesta dan bisa diamati. Beberapa yang terkenal di antaranya nebula Helix, nebula mata kucing, nebula cincin, dan nebula gelembung. Kalo Nebula Guardian of The Galaxy ada nggak ya? lha... Hahahaha

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilmuwan Prediksi Kapan dan Bagaimana Matahari Akan Mati"

Source : kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest