Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jual Beli Merchandise: Lebih Untung untuk Band atau Fans?

- Sabtu, 21 April 2018 | 10:15
Jual Beli Merchandise: Lebih Untung untuk Band atau Fans?
Hai Online

Jual Beli Merchandise: Lebih Untung untuk Band atau Fans?

Tapi urusan merchandise yang bisa membesarkan band-band indie, Arian setuju banget. Menurutnya selain bisa menambah pemasukan, merchandise band memang sarana promosi yang tepat untuk band indie.

“Yang penting harus tetap produktif. Kayak Seringai kemarin, sempat lebih sering rilis merchandise ketimbang karya sebelum album Taring rilis, ya kami jawab dengan jadwal manggung yang padat. Dan memang karena jadwal off-air yang padat juga akhirnya rilisan itu tertunda,” tutupnya mengakhiri obrolan.

Apa yang diceritain Arian13 terbukti dirasakan langsung oleh dedengkot pop punk asal Bandung, Rocket Rockers. Band yang terbentuk sejak 1999 itu benar-benar merasakan langsung efek penjualan merchandise yang bisa membawa Rocket Rockers manggung hingga ke Eropa pada 2012 silam.

“Kami bisa sejauh ini karena kalian semua, RocketRockFriends dan semua orang yang telah membeli merchandise original dari Rocket Rockers. Bahkan kami bisa sampai ke Eropa juga dibantu hasil menabung hasil penjualan merchandise,” cerita Aska, di depan para RocketRockFriends ketika mereka merilis album teranyarnya, Cheers From Rocket Rockers, medio Oktober 2017 lalu.

Launching di High Volume X Rock Rockstore Tebet
Siapa yang Untung?

Lalu, yang menjadi pertanyaan berikutnya, siapa, sih, pihak yang diuntungkan dari merchandise ini? Masih merajuk dari topik yang dibuka oleh Arian13 di atas, band dan fans sebenarnya ya sama-ama diuntungkan, karena nggak pernah ada paksaan untuk hal ini.

Para fans bisa mengoleksi rilisan dari band favorit mereka, dan band bisa mendapat penghasilan tambahan dari penjualan itu. Asalkan rilisan itu benda yang layak dikoleksi dan harganya sesuai, tentu fans nggak bakal hanya jadi “tambang uang” semata. Mereka bisa mendapat memorabilia dari band favorit mereka dengan membelinya.

Pasar untuk dagang memorabilia memang selalu ada. Malah, pembeli yang nggak begitu paham dengan band atau artisnya pun bisa ikutan beli gara-gara suka desainnya.

Seperti cerita dari temen kita, Rizqy Nanda dari SMAN 8 Jakarta ini. Sebagai penyuka duo reggae Steven Jam, Rizqy rela ngeluarin duit berapa pun buat beli kaos band duo tersebut. Padahal, kegemarannya itu nggak diimbangi sama membeli CD original atau download legal melalui aplikasi musik streaming.

“Kalo beli albumnya sih nggak. Paling ya gue cuma download aja seringnya. Googling aja gitu,” jelas cowok kelas XII IPA ini. Bagi Rizqy, simple, dia cuma suka aja sama hal-hal yang berbau Steven Jam tapi nggak sampai ngejar untuk beli album.

Setali tiga uang dengan Rizqy, Iqbal dari SMK Negeri 5 Surabaya juga nggak terlalu ngikutin lagulagu Seringai walaupun ia punya beberapa merchandise-nya. Kata Iqbal, dia punya beberapa kaos dan jaket band dengan musik high octane rock ini.

Seringai X Raisa
“Ngikutin biasa aja sih. Nggak yang terlalu fanatik banget (sama Seringai, Red). Saya pribadi belibeli merchandise Seringai gitu karena sengaja ngumpulinnya. Untuk CD saya jarang beli, download di internet sih yang sering,” jelas cowok jurusan otomotif ini.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x