HAI-online.com -Tahun ini, ada 1.812.565 siswa SMA/MA yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer. Jumlah ini mencakup 91% dari total siswa jenjang SMA/MA di 18.353 sekolah di Indonesia.
Di hari pertamanya, Senin (9/04) kemarin, mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diujikan. Inspektur Jenderal Kemendikbud, Daryanto, menyampaikan bahwa UN berjalan dengan lancar.
“Kita bersama-sama menyaksikan hari ini pada hari pertama pelaksanaan UN jenjang pendidikan SMA berjalan dengan lancar, baik, dan sesuai dengan SOP,” katanya dikutip Kompas.com
Namun, Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI) melaporkan ada beberapa kendala teknis yang terjadi di sejumlah sekolah.
Dilaporkan oleh Tribunnews.com, berikut ini kendala tersebut:
1. Listrik Padam
Karena konsumsi listrik yang besar dalam satu waktu, nggak heran kalau tiba-tiba listrik sekolah nggak stabil atau bahkan mati. Di SMAN 1 Jepon, Jepara, di awal-awal tes UNBK masalah itu terjadi.
Untungnya, pihak sekolah sudah menyediakan jenset terlebih dahulu sehingga ujian nasional bisa dilanjutkan segera.
Sementara temen kita di SMAN 16 Bandar Lampung, ujian nasionalnnya diwarnai pemadaman listrik dari PLN.
Akibatnya, ujian tertunda 30 menit.
2. Kendala Server
SMAN 1 Labuhan Badas (Pulau MEdang) mengalami maslaah autopatching yang kerap gagal sehingga menunda ujian nasional selama 4 jam. SMAN 2 Woja, baru bisa melanjutkan sesi 2 ujian nasional pada pukul 15.00 karena hasil ujian terkendala saat mengunggah ke server.