HAI-ONLINE.COM - Saat kamu sedang mengalami situasi memalukan, para ahli menghimbau agar kamu membayangkan diri kamu sebagai orang lain yang nggak terlibat dalam situasi kamu. Hal ini terbukti lebih memudahkan kita melalui masa sulit.
Menurut studi yang terbit di jurnal Motivation and Emotion, Selasa (27/3/2018), cara ini dapat melepaskan diri dari situasi memalukan dan membuat orang lain nggak memperburuk keadaan.Peneliti sekaligus penulis laporan, Li Jiang, dari Pusat Penelitian Perilaku dan Keputusan Carnegie Mellon University berkata triknya adalah melihat diri kamu dari sudut pandang orang ketiga atau pengamat anonim yang nggak terlibat dalam situasi memalukan kamu.
"Sering kali kita malu karena orang lain akan memikirkan sesuatu tentang kita. Lewat perspektif orang ketiga, hal ini akan memberi jarak yang lebih jauh dari situasi memalukan," kata Li Jiang dilansir Time, Kamis (29/3/2018).
Cek: Hikikomori, Penyakit Mental Aneh yang Bikin Banyak Orang Jepang Mengurung Diri
Li Jiang melibatkan 107 mahasiswa yang diberitahu bahwa peneliti mencari relawan untuk mendiskusikan bagaimana dokter berkomunikasi mengenai masalah kesehatan yang sensitif seperti penyakit menular seksual.
Para peserta kemudian diminta memilih satu dari dua survei. Versi pertama bertanya seberapa besar kemungkinan mereka jadi sukarelawan untuk studi tersebut dan bagaimana perasaan mereka selama sesi.
Sesi pada versi pertama meminta responden menjawab pertanyaan yang sifatnya pribadi dan kemudian bagaimana mereka mengharapkan para peneliti berpikiran tentang mereka.
Versi kedua menanyakan pertanyaan yang sama dalam urutan berlawanan.
Di sini peneliti ingin memaksa responden untuk mempertimbangkan proses pemikiran para peneliti terlebih dahulu.
Menurut Li Jiang, orang yang paling rentan terhadap rasa malu lebih mungkin mengambil survei kedua.
Dalam jenis percobaan lain, 220 mahasiswa diminta untuk memberi tanggapan produk anti kembung. Para responden dibagi ke dalam dua kelompok untuk melihat dua versi iklan berbeda.
Kelompok pertama melihat iklan yang berisi gambar pria kentut di depan orang yang ditaksir. Hanya ada satu teks utama yang menunjukkan betapa memalukan situasi ini.