Follow Us

Sejarah Perjalanan YouTube hingga Drama YouTuber di Indonesia (PART 1)

- Jumat, 30 Maret 2018 | 10:00
Hidup dari YouTube? Yakin?
Hai Online

Hidup dari YouTube? Yakin?

"Gue ngetop bukan karena teknik permainan gitar. Tapi lebih karena aransemen lagu Canon-nya Pachelbel. yang diaransemen-ulang oleh Jerry Chang — gitaris Taiwan - yang sebelumnya udah sangat populer," katanya merendah.

Selain Funtwo, ada beberapa nama lain yang bahkan sampai sekarang masih eksis di situs yang udah diakuisisi Google tersebut. Yang paling terkenal adalah duo Ian Hecox dan Anthony Padilla yang terkenal dengan nama Smosh. Mereka kini sudah punya puluhan juta subscribers, bahkan rilis film Smosh: The Movie pada 2015 silam.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia?

YouTube di Indonesia

Sejak 2005, YouTube pun hadir di Indonesia. Perlahan tapi pasti, YouTube menyalip popularitas situs-situs yang saat itu terkenal di Indonesia, seperti MySpace dan Friendster. Namun, jangan harap YouTube Indonesia saat itu sudah high definition dan menyajikan konten beragam. Pada masa itu, kebanyakan video di YouTube di Indonesia direkam dengan ponsel atau kamera seadanya, durasi sebentar, dan diunggah dengan minim editing.

Contohnya kayak video pertama Benakribo yang ia unggah pada 2006 (Ternyata Bang Bena YouTuber Indonesia generasi pertama, hehehe…). Video berjudul “Drummania - Timepiece Phase II” itu cuma berisi Bena main drum di sebuah pusat permainan yang ada di mal. Langsung nonton, deh, video legendaris itu.

Bahkan dalam perjalanannya di Indonesia, YouTube sempat diblokir. Situs ini diblokir jauh sebelum Tumblr dan Reddit. Pada 1 April 2008, Menteri Informasi Indonesia saat itu, Muhammad Nuh, menulis surat kepada YouTube untuk menghapus sebuah film Belanda, Fitna, yang dibuat oleh politisi sayap kanan Belanda, Geert Wilders.

Pemerintah Indonesia memberikan waktu dua hari kepada YouTube untuk menghapus video itu atau YouTube akan diblokir di Indonesia. Dihiraukan YouTube, tiga hari kemudian Muhammad Nuh meminta semua ISP Indonesia untuk meblokir akses ke YouTube.

Tanggal 5 April 2008, YouTube diblokir sebagai sebuah percobaan oleh sebuah ISP. Akhirnya pada 8 April 2008, YouTube bersama dengan MySpace, Metacafe, Rapidshare, Multiply, Liveleak, dan situs resmi Fitna diblokir di Indonesia. Pemblokiran YouTube dan situs lainnya akhirnya dibuka pada 10 April 2008.

Lalu, sampai kapan YouTube diblokir di Indonesia? Apa yang membuat YouTube bisa bertahan hingga sekarang?

Lanjut baca kisah perjalanan YouTube yang akhirnya bisa berkembang pesat setalah diblokir di Indonesia di sini.

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest