HAI-Online.com - 2010 jadi tahun kebangkitan YouTube di Indonesia. Semuanya berawal ketika dua cewek Bandung bikin video lipsync di YouTube. Yap, Keong Racun. Video yang viral tersebut bikin dua cewek bintang video tersebut, Sinta dan Jojo, jadi bintang dadakan.
Banyak orang terhibur dengan aksi mereka yang lucu, menggemaskan dan apa adanya. Tetapi nggak sedikit pula yang menganggap aksi mereka berlebihan dan sekedar upaya mencapai popularitas. Tapi pastinya, video yang kini telah ditonton 10 juta kali tersebut mengantarkan Sinta dan Jojo ke berbagai acara televisi, jadi cover majalah, bahkan dapet kontrak rekaman.
“Awalnya video itu mau di-upload ke Facebook. Tapi karena upload lewat Facebook prosesnya agak lama, akhirnya Sinta berinisiatif untuk menggunakan YouTube lalu di-link ke Facebook. Waktu itu sempet kepikiran sih ‘eh, bukannya YouTube tuh bisa dilihat semua orang ya?’ Tapi akhirnya ya cuek aja, karena memang nggak nyangka efeknya bakal kayak sekarang,” kata Jojo saat diwawancarai HAI.
Setelahnya, Keong Racun fever muncul di Indonesia. Tiba-tiba banyak yang lipsync lagu terus diunggah ke YouTube. Kebanyakan sih gagal. Sebelum akhirnya muncul Briptu Norman pada awal 2011, yang viral gara-gara videonya lipsync lagu Bollywood.
Norman Kamaru yang kini tanpa Briptu karena memilih meninggalkan Brimob, muncul di mana-mana. Nggak cuma tampil hampir di semua stasiun televisi, Norman pun dapet beasiswa dari Bung Karno University hingga rumah baru.
Kalo dua tokoh di atas adalah nggak sengaja jadi YouTuber, pada masa ini lahir juga beberapa orang Indonesia yang emang udah niat jadi YouTuber dari awal.
Edho Zell kini dikenal sebagai salah satu YouTuber top Indonesia. Ia memulai kariernya di YouTube pada 2010, lewat video berjudul “Obat Kurus Terbaru”. Meski diedit seadanya, Edho terlihat konsisten membuat video komedi sejak awal ia nyemplung ke YouTube. Kegemaran Edho Zell dengan YouTube dimulai ketika dirinya menonton video ‘Keong Racun’ miliknya Sinta dan Jojo.
Nama lain yang lahir di masa ini adalah Young Lex. Ia menayangkan video klip dari lagunya berjudul “Flag Football” pada 2011. Saat itu ia masih menggunakan moniker UncleSam. Ia kerap menggandeng dan digandeng oleh sejumlah rapper dan penyanyi indie, serta YouTuber yang aktif bermusik di media sosial seperti Kemal Palevi. Kini, namanya adalah salah satu YouTuber Indonesia yang sukses, di luar dari kontroversinya.
Setelahnya, YouTube di Indonesia makin berkembang, hingga akhirnya situs YouTube versi Indonesia lahir pada 2012. Dengan menyajikan tampilan antar muka berbahasa Indonesia, pihak Google selaku pemilik YouTube berharap domain lokal ini bisa mempercepat proses pencarian video yang relevan oleh pengguna Tanah Air.
YouTube resmi ada di tanah air, YouTubers pun makin menjamur. Pernah ada masa di mana webseries ngetren banget di YouTube Indonesia. Semua berawal dari Malam Minggu Miko, webseries buatan Raditya Dika, pada 2012 silam.
Video-video yang terinspirasi dari pengalaman pribadi Radit tersebut sukses berat. Dari yang hanya tayang di YouTube, Malam Minggu Miko berkesempatan tayang di televisi swasta. Dari modal awal Rp4 juta di episode pertama, Malam Minggu Miko berhasil mengantarkan Radit untuk bikin film layar lebar dengan judul sama, dengan budget Rp3 miliar.