Namun, karena mereka sadar bakal diserang, para petani ini membentuk kelompok ninja.
Ninja Mengidamkan Kebebasan
Ninja mengatur sistem demokrasi ratusan tahun sebelum pemerintahan Jepang. Ninja mendambakan kebebasan pribadi, kehidupan yang mandiri, dan penguasa lokal yang sangat kuat.
Status seseorang di masyarakat ditentukan berdasarkan keterampilan yang dipunyainya. Di desa Iga, masyarakat dibagi pada tiga tingkatan, yaitu: Jonin, Chunin dan Genin (Profesional, menengah dan pemula)
Desa Koka dan Iga umumnya bekerja sama satu sama lain, dan sering bertukar informasi.Namun, muncul musuh besar bernama Oda Nobunaga yang menyatakan perang pada ninja.
Di serangan pertamanya, kelompok kecil ninja bisa mengalahkan serangan kelompok besar dari Oda. Namun, di serangan kedua, para ninja kewalahan hingga mereka keluar dari 'rumah'
Selanjutnya, ninja serta warisannya dilindungi oleh klan Tokugawa dan Keshogunan sampai beberapa generasi.
Namun, karena kedamaian sudah tercipta, tujuan ninja pun sudah tercapai. Ninja perlahan hilang dan dilupakan.
Fakta Sebenarnya Tentang Ninja
Selama ini kita mengira ninja itu identik dengan hitam (Ya walaupu naruto pakai baju oranye dan motor Ninja lebih terkenal yang warna hijau). Sebenernya, dalam melakukan aksinya, para ninja lebih suka pake baju biru tua atau ungu karena lebih cocok untuk menyembunyikan diri di bawah langit malam.
Tapi lebih seringnya lagi, mereka beraksi dengan baju samaran. Mereka menjelma seperti petani, pendeta, dan bahkan pelacur.
Udah gitu, senjata yang sering mereka pakai juga bukan shuriken karena kekuatannya tuh sebenernya kecil banget dan nggak praktis. Sementara pedang terlalu berat. Nah, yang mereka pakai adalah sabit. Para samurai sering terkecoh dengan serangan sabit.