HAI-Online.com – Siapa yang pantas mendapat gelar sebagai playmaker terbaik di Liga Inggris? Apakah dari tim-tim besar?
Suka atau nggak suka, faktanya, Manchester City, Liverpool FC, Manchester United, Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Arsenal menjadi enam tim yang dalam beberapa musim terakhir selalu berebut tiket Liga Champions. Hal ini nggak lepas dari kualitas playmaker yang mereka miliki.
Kalo zaman dulu, bek dan striker mengambil peran penting dalam keberhasilan sebuah tim untuk memenangi gelar. Namun, di era sepak bola modern sekarang, peran playmaker jempolan yang menjadi dalang di balik kesuksesan klub di Premier League.
UDAH TAU BELUM?Kisah Nyata Ibrahimovic yang Mengaku sebagai Tuhan
Mereka memanjakan para penyerang dengan umpan matang dan mengaplikasikan visinya untuk mendikte permainan lawan.
HAI mengutip informasi dari BolaSport.com dan Squawka, berikut ini urutan playmaker terbaik dari tim Big Six Liga Inggris musim 2017-2018!
6. Liverpool: Roberto Firmino
Penciptaan peluang per 90 menit: 1,97
Sejak kepergian Philippe Coutinho ke FC Barcelona, Liverpool tidak mempunyai playmaker murni. Trio Firmansah (Roberto Firmino-Sadio Mane-Mohamed Salah) saling berbagi kreativitas untuk membantu satu sama lain.
Firmino yang menjalani tugas sebagai false nine tidak dapat disebut luar biasa dalam kategori playmaker, tetapi dia mempunyai tanggung jawab untuk mengirimkan operan berujung assist dan mengalirkan umpan silang demi menjadi gol.
Roberto Firmino merupakan pemain Liverpool dengan umpan kunci terbanyak dengan rataan 1,7 per partai. Dia mengungguli Mohamed Salah (1,63), Sadio Mane (1,64), dan Alex Oxlade-Chamberlain (1,48). Hingga pekan ke-31, Firmino telah mengemas delapan assist.
5. Manchester United: Juan Mata
Ada sejumlah kandidat playmaker dari Manchester United, tetapi Juan Mata menjadi pemain Man United paling kreatif pada sepertiga akhir wilayah penyerangan. Sejauh ini, Mata telah menciptakan 36 peluang di Premier League 2017-2018 alias di atas Paul Pogba (30), Jesse Lingard (23), dan Nemanja Matic (17).
Dari segi umpan kunci, Juan Mata (36) juga sekali lagi mengungguli Pogba (21), Lingard (19), dan Matic (16). Namun, Pogba lebih baik dari jumlah assist per 90 menit dengan 0,52 karena dia membuat sembilan assist dari 19 penampilan. Adapun Mata mengukir empat assist atau 0,23 per 90 menit, sedangkan Lingard 0,26 per 90 menit.
4. Tottenham Hotspur: Christian Eriksen
Tottenham Hotspur nyaris tanpa kreativitas ketika Christian Eriksen absen. Praktis hanya Erik Lamela yang pantas mengklaim sebagai playmaker saat Eriksen absen.
Meskipun Dele Alli dan Son Heung-Min juga bisa menampilkan sisi kreatif, tetapi mereka lebih mahir dalam menebar ancaman langsung ke gawang lawan. Dalam dua musim terakhir, Eriksen kerap menempati sisi kanan dalam formasi trio gelandang serang Spurs bersama Alli dan Son, yang beraksi di belakang Harry Kane.
Eriksen bukan menyisir tepi lapangan laiknya seorang winger. Namun, kemampuan dia melepaskan umpan silang via kaki kanan maut yang menghadirkan tebaran kreativitas. Sejak merumput di Inggris pada 2013, jumlah assist Christian Eriksen (46) cuma kalah dari Mesut Oezil (50).
3. Manchester City: Kevin De Bruyne
Kevin De Bruyne menjadi pemain Manchester City paling kreatif pada Liga Inggris musim ini. Dia merupakan kandidat favorit memenangi Premier League Player of the Year di bawah Mohamed Salah. Bermain lebih ke dalam dibandingkan musim lalu, De Bruyne berhasil meningkatkan level permainannya dalam formasi tiga gelandang yang diterapkan Josep Guardiola.
Kendati paling sering menciptakan peluang dari lini tengah, De Bruyne juga dikenal doyan menyisir sisi lapangan untuk mengirimkan crossing mematikan. Bintang berpaspor Belgia ini telah menggelontorkan 14 assist dari total 95 peluang yang dia ciptakan.
2. Arsenal: Mesut Oezil
Cukup adil menyebut Oezil sebagai simbol keberuntungan Arsenal pada beberapa musim belakangan. Dia sukses membawa The Gunners memenangi tiga gelar Piala FA dalam empat musim terakhir.
Meski performa dia juga nggak jarang berdampak pada hasil negatif yang diraih Arsenal, Oezil tetap sumber kreativitas utama Arsenal bahkan saat Henrikh Mkhitaryan sudah datang pada Januari 2018.
Seperti kebanyakan playmaker terbaik, Oezil nggak terpaku pada satu posisi. Dia mahir menempati posisi gelandang serang, sayap kiri, maupun sayap kanan.
Akurasi pendistribusian bola Mesut Oezil pun sesuai harapan, di mana 1.485 operan dari 1.714 upaya mengarah tepat sasaran alias 87 persen sukses. Dari 70 umpan kunci Oezil, delapan di antaranya berbuah assist.
1. Chelsea: Cesc Fabregas
Meskipun Eden Hazard adalah bintang Chelsea, vitalnya percikan kreativitas Cesc Fabregas dalam skuat Antonio Conte nggak terbantahkan. Pengaruh Hazard di lapangan akan berkurang jika tanpa visi dari Fabregas.
Chelsea sering kehilangan arah ketika Fabregas nggak ada di lapangan. Hal ini terlihat jelas ketika dirinya bermain pada 10 menit terakhir dalam pertandingan Liga Inggris melawan Manchester United di Stadion Old Trafford, Minggu (25/2) lalu. Permainan The Blues langsung hidup kembali.
Memasuki usia 30 tahun, kecepatan Cesc Fabregas tentu menurun. Dia nggak lagi piawai menjadi gelandang box to box, tetapi lebih mirip seorang quarterback dalam permainan NFL.
Fabregas menggunakan visinya untuk menciptakan peluang meski bergerak dari sisi dalam di lini tengah.
Bersama dengan Christian Eriksen (18,79 meter), Cesc Fabregas menjadi playmaker tim Big Six yang paling handal mengirimkan umpan-umpan panjang dengan rata-rata berjarak 19,12 meter. Kreasi Fabregas telah menghasilkan empat assist untuk The Blues di Premier League. Gokil!
Artikel ini pertama kali ditayangkan di BolaSport, dengan judul artikel 6 Playmaker Terbaik di Liga Inggris, Duo Manchester Bukan Nomor 1