HAI-ONLINE.COM - Manggung di Amerika Serikat, siapa yang nolak? Salah satu festival yang rajin ngundang band Indonesia buat tampil di negeri Paman Sam adalah South By Southwest alias SXSW. Sayang, buat manggung di Amerika Serikat, bukan cuma modal musik bagus aja. Dana, Visa, hingga dukungan pemerintah juga harus dimiliki. Kalo nggak, bisa kayak 5 band ini:
Cek: Ini Dia Asal-usul 9 Maret Ditetapkan jadi Hari Musik Nasional
Sigmun (2014)
Nggak mau gagal tampil gara-gara masalah finansial seperti kasus mereka di Canadian Music Fest 2012, demi tampil di SXSW, Sigmun menggelar sebuah gig fundraising pada Kamis (27/2/2014) di sebuah kafe di bilangan Jakarta Selatan.
Mereka menjual dan melelang beberapa merchandise demi mimpi tampil ke Amerika Serikat. EP Cerebro yang dilelang laku sebesar Rp. 1 juta, sedangkan sebuah artwork karya sang bassist, Mirfak, laku seharga Rp. 1 juta 50 ribu.
Di fundraising gig tersebut Sigmun nggak sendirian. Mereka berkolaborasi dengan dua cowok yang sudah dianggap seperti orang tua, Dodi "Komunal" Hamson dan Rekti "The SIGIT", serta penampilan dari dua band tamu, Marche La Void dan Marsh Kids.
Sayangnya, Sigmun batal ke SXSW 2014 karena masalah visa.
Kimokal dan The Trees and The Wild (2017)
Ketiganya terpilih berdasarkan seleksi terbuka yang sebelumnya dibuka oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan panitia SXSW 2017 pada Desember 2016. Bekraf rencananya membiayai keberangkatan ketiga band tadi ke salah satu festival industri kreatif terbesar di dunia tersebut.
Namun, masalah muncul ketika dikabarkan Bekraf hanya mengirim startup saja.