HAI-online.com -Mi instan dan nasi adalah makanan yang banyak ditemui di Indonesia. Namun, bagi Anda yang sedang menjaga berat badan, memilih di antara kedua jenis makanan ini bisa jadi cukup sulit. Sebenarnya yang mana yang lebih cepat bikin gemuk dan harus dihindari ketika sedang menurunkan atau mempertahankan berat badan? Simak ulasannya di bawah ini.
Sama-sama sumber karbohidrat
Mi instan dan nasi keduanya berasal dari biji-bijian olahan. Pada dasarnya, mi dan nasi sama-sama berfungsi sebagai sumber karbohidrat.Karbohidrat adalah bagian penting dalam menu makanan sehari-hari. Sebab,karbohidratsebagai berfungsi untuk menyediakan energi utama di dalam tubuh.
Tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula yang selanjutnya digunakan sebagai energi dalam tubuh. Tanpa karbohidrat, tubuh bisa menjadi semakin lemas dan kekurangan energi utamanya.Baik mi dan nasi, keduanya sama-sama karbohidrat yang dibutuhkan yang bisa Anda pilih salah satu saja dalam sekali makan (tidak dimakan bersamaan, misalnya mi instan pakai nasi putih).
Baca juga:Bakal Calon Presiden Nigeria Ini Kampanye dengan Indomie
Kandungan gizi mi instan dan nasi putih, mana yang bikin cepat gemuk?
Satu bungkus mi instan biasanya besar porsinya bervariasi, yaitu sekitar 75-90 gram. Jumlah kalori sebungkus mi pun akan berbeda-beda, misalnya sekitar 350-500 kalori.
Jika dilihat dari ukuran rata-ratanya, mi instan yang beratnya 85 gram mengandung:
- 460 kalori
- 18,8 gram lemak
- 9 gram protein
- 66 gram karbohidrat
- 175 kalori
- 0,2 gram lemak
- 4 gram protein
- 40 gram karbohidrat
Dengan jumlah seporsi yang sama, sebungkus mi instan menyumbang lebih banyak jumlah kalori, lemak, dan karbohidrat untuk tubuh.
Dilansir dalam lamanNHS UK, salah satu faktor yang membuatberat badan meningkatadalah konsumsi makanan yang tinggi kalori, khususnya lemak dan gula.