HAI-ONLINE.COM - Fenomena hujan uang ternyata nggak cuma terjadi sekali di Indonesia. HAI memantau, udah ada 3 kejadian hujan duit di negeri kita. Kapan aja tuh?
1. Hujan duit dari atlet NBA
Pebasket Portland Trail Blazers, Mason Plumlee, mengaku nggak bermaksud merendahkan warga saat melakukan aksi bagi-bagi uang dollar AS di jalanan Jakarta, Senin (13/6/2016) lalu. Plumlee mengatakan, aksi tersebut nggak lepas dari keinginannya untuk segera lepas dari jebakan macet.
"Kami terlambat untuk datang ke sebuah pertemuan dan mencoba melakukan sesuatu agar lalu lintas berjalan lancar. Kami nggak bermaksud untuk nggak menghormati orang-orang dan mereka sesungguhnya bersenang-senang dengan hal tersebut. Kami senang mengunjungi Jakarta," kata Plumlee melalui pesan langsung di media sosial Twitter kepada Jakarta.coconuts.co.
Lebih lanjut, Plumlee menjelaskan bahwa selama di Jakarta dia mengunjungi beberapa sekolah, gereja, dan rumah sakit. Peraih medali emas Kejuaraan Dunia Basket 2014 itu memang dikenal sebagai sosok yang dermawan.
Sebelum dikenal sebagai sosok "Sinterklas" di Jakarta, Plumlee sudah bekerja sama dengan Project Medishare, sebuah organisasi yang berfokus untuk membantu meningkatkan taraf hidup di Haiti.
Cek: Kalo Kemarin Kamu Nggak Lewat Kuningan Pasti Menyesal, Karena Ada Hujan Duit!
2. Hujan duit dari motivator
Hujan uang terjadi di Lapangan Grup I Kopassus, Serang, Bantan, Jawa Barat Minggu (1/6) pagi tahun 2008 lalu. Ratusan warga Serang baik tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan sudah menunggu datangnya hujan uang sejak pagi di lapangan tersebut.
Tepat pukul 09.15 hujan yang ditunggu-tunggu terjadi juga. Sebuah pesawat terbang layang Jabiru melintas dan menyebar uang dari udara. Warga yang sudah nggak sabar menunggu sontak lari menyerbu ke arah uang yang beterbangan di udara.
Menurut Herlambang dari marketing PT. Tung Desam Waringin Resources, acara hujan uang ini dilakukan sebagai rangkaian lunching buku kedua Tung Desam Waringin berjudul Marketing Revolution. "Launching buku Pak Tung berjudul Marketing Revolution masih tanggal satu Juli besok, tapi ini sebagai rangkaian peluncuran buku tersebut," ujar Herlambang.