HAI-Online.com – Pasti udah sering dong denger seseorang bilang ke pacarnya, “Aku ingin memilikimu sepenuh hati.” Ciailaaahh... Tapi, pernah denger yang mirip-mirip kaya gitu, kan, ya?
Emang, sih, biasanya, kalau kita sepakat berpacaran sama seseorang, memang hati kita resmi jadi milik pacar kita. Betul kan? Kita jadi pasangannya dalam melakukan banyak hal. Nemenin ngerjain tugas, meluangkan waktu di akhir pekan untuk jalan bareng doi, dan tiap malam chatting sampe ngantuk.
Sampai sebatas itu, “saling memiliki” dalam pacaran adalah hal yang wajar. Lain soal kalau ada satu pihak yang pengen “menguasai” pacarnya demi memuaskan keinginannya.
Nah, dari di titik inilah dimulai "masalahnya". Kekerasan dalam pacaran sendiri menurut Nike Nadia, founder komunitas Help Nona memiliki dua kata kunci utama, yaitu adanya kontrol dan kekuasaan.
“Kekerasan dalam pacaran karena adanya ketimpangan, ada yang mengontrol dan dikontrol, ada suara yang nggak didengar oleh salah satu pihak,” ucap Nike dalam diskusi “Kekerasan dalam Pacaran” di Jakarta.
BACA JUGA: Fakta Foto Bugil Remaja: Dianggap Tanda Sayang, jadi Mantan Foto Disebar
Kalau udah gitu, pacarannya jadi menyimpang tuh. Dia minta (baca: maksa) pacaranya untuk foto bugil, melakukan kekerasan fisik saat bertengkar, bahkan sampe membatasi aktivitas pacarnya.
Gawat nggak sih? Lebih gawatnya lagi, fenomena ini terjadi di kalangan remaja, bro! Temen-temen kita sendiri mungkin diam-diam mengalaminya. Atau jangan-jangan lo yang lagi baca artikel ini pernah jadi pelakunya? Coba simak cerita lengkap dari investigasi yang tim HAI lakuin beberapa hari lalu.
Sebut aja D, salah satu narasumber yang HAI temui, pernah menjadi korban dari kekerasan dalam pacaran. Cewek ini bahkan kerap dipaksa untuk melakukan hubungan seks yang nggak biasa. Waduh
“Gue tuh pertama kali ‘gitu-gituan’ (berhubungan seksual) sama dia (mantan) dan gue cuma jadi pemuas dia aja gitu, bahkan dia pernah nyuruh gue cari teman yang bisa diajak threesome,” tutur D, cewek yang mengalami kekerasan dalam pacaran dan bikin dia depresi berat.
Awalnya menurut D, cowok yang kini sudah jadi mantan pacarnya itu mengajaknya sambil bercanda dan mulai fantasiin temannya.
“Eh Si X kayaknya bisa ya diajak threesome, ajak coba, deh,” tutur D meniru ajakan mantan pacarnya itu dulu.