Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

3 Cara Botakin Rambut Sendiri, Nggak Perlu ke Pangkas Rambut Lagi!

Alvin Bahar - Senin, 12 Februari 2018 | 08:15
Cowok botak kayak Saitama lebih disukai cewek, lho.
Alvin Bahar

Cowok botak kayak Saitama lebih disukai cewek, lho.

HAI-ONLINE.COM - Makin nambah umur, mencukur kumis dan jenggot mungkin telah jadi pekerjaan rutin yang nggak pernah lupa untuk dilakukan. Menjaga kehalusan kulit wajah dari tumbuhnya rambut-rambut di sekitar dagu dan pipi, bisa jadi sudah jadi salah satu syarat "kegantengan", sehingga rutin dilakukan.

Terus bagaimana dengan rambut di kepala?

Meski mode cowok berkepala plontos mungkin jadi gaya yang nggak pernah lekang dimakan zaman, tapi ada pula kelompok cowok lain yang memakai gaya botak karena "terpaksa".

Ya, kelompok cowok tersebut nggak mempunyai pilihan mode lain akibat rambut yang rontok, hingga dirasa akan lebih rapi kalo kepala dibuat botak sama sekali.

Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah sesering itu kita harus pergi ke barbershop?

Bagi mereka yang biasa berkepala botak plontos tentu paham, rambut di kepala nggak ubahnya seperti jenggot dan kumis, akan terasa cepat tumbuh.

Biasanya, dari "posisi" kepala plontos, rambut akan mulai terlihat tumbuh dalam tempo seminggu.

Lantas apakah sesering itu pula kita harus ke tukang cukur? Tentu nggak.

Untuk mereka yang baru berpikir untuk jadikan gaya plontos sebagai pilihan, tips mencukur berikut ini mungkin dapat menolong.

Pertama harus diingat, pergi ke tukang cukur, nggak cuma memakan biaya tapi juga waktu.

Kamu harus menyediakan waktu khusus, dan rela mengantre kalo jadwal cukur itu jatuh di hari libur atau akhir pekan.

Jadi mari kita pikirkan, berapa banyak dana dan juga waktu yang kita beri kalo rutin harus membuat kepala jadi tetap plontos?

Nah, pilihan mencukur sendiri di rumah tentu amat bisa dipertimbangkan.

Alat yang harus dipersiapkan tentu adalah alat pencukur. Pilihannya bisa mempertimbangkan kebutuhan, kepraktisan, kenyamanan, atau pun harga.

Cek deh: Begini Jadinya Kalo 5 Karakter Anime Bergaya Ala Hypebeast

1. Alat cukur elektrik Produk semacam ini amat mudah ditemukan di pasaran. Dari harga yang paling murah mulai kisaran Rp 200 ribu, hingga merek-merek ternama yang dibenderol mulai dari harga sekitar Rp 1juta.

Apa bedanya? Tentu ketahanan dan presisi pemotongan. kalo Kamu berpikir "investasi" alat semacam ini mahal dibanding pergi ke tukang cukur, itu mungkin keliru.

Silakan hitung berapa biaya sekali cukur, seberapa sering kita bercukur, waktu yang "terbuang".

Lalu, bandingkan dengan harga pencukur jenis ini. Niscaya akan terlihat betapa efisiennya pilihan tersebut.

Sebagai gambaran, merek-merek pencukur ternama biasa menawarkan ketangguhan, hingga awet digunakan hingga belasan tahun.

Saya membuktikannya sendiri. Pencukur listrik yang Saya pakai sekarang, sudah Saya beli sejak lebih dari 12 tahun lalu, kala itu harganya masih sekitar Rp 800 ribu. Dan, hingga kini masih berfungsi sempurna.

Sambil menonton televisi, atau mengobrol santai dengan keluarga di rumah, Kamu bisa melakukan kegiatan memotong ini bak mencukur kumis.

Cukup sediakan tempat yang nyaman, agar rambut yang terpotong nggak sampai mengotori rumah. Biasanya, mengalasi lantai dengan tisu atau koran bekas adalah pilihan paling praktis.

Nggak perlu kuatir dengan panjang pendek sisa rambut di kepala. Alat semacam ini biasanya dilengkapi dengan sejumlah klip trim yang dipasang di ujung kepala pisau.

Sehingga panjang rambut yang tersisa di kepala pun akan rata. Lalu, kalo Kamu ingin memangkasnya habis, cukup lepaskan klip tersebut dan biarkan pisau cukur listrik "menari-nari" di kepala.

Satu hal yang perlu diingat, alat semacam ini nggak bisa membuat kulit kepala licin, bebas dari rambut.

Lalu, bagaimana kalo ingin plontos? Kamu memerlukan alat tambahan berikut ini:

2. Pisau cukur konvensional

Setelah rambut terpangkas pendek alias botak tapi belum "licin", alat pisau cukur konvensional ini bisa jadi pilihan.

Pencukur ini akan membuat kulit kepala licin bebas rambut, mirip seperti saat kita mencukur kumis dan jenggot.

Untuk menghindari iritasi berlebih, pemakaian foam cukur bisa dipertimbangkan. Cara ini relatif cepat selama pisau cukur yang kita gunakan masih baru dan tajam.

Tak hanya cermin, kita pun bisa menggunakan tangan untuk meraba seluruh permukaan kepala bagian belakang yang mungkin belum tercukur habis.

Mudah sekali. Biaya yang diperlukan pun nggak mahal bukan?

Alat lain yang bisa dipilih untuk prosesiplontos ini adalah:

3. Pencukur kumit dan jenggot elektrik Ya, alat yang satu ini memang dibuat untuk memangkas kumis dan jenggot hingga klimis. Tapi, ternyata juga amat efisien dan efektif untuk dipakai membuat kepala licin.

Saat rambut di kepala sudah amat pendek, maka karakter bulunya nggak akan jauh beda dengan kumis dan jenggot yang cenderung kaku.

Cukup nyalakan alat ini, dan mulailah mencukur seluruh permukaan kepala hingga licin.

Oh iya, dengan pisau cukur konvensional potongan rambut halus akan jatuh berserakan. Namun dengan alat elektrik ini, rambut halus akan tertampung di dalam mesin pencukur.

Cukup membuka dan membuangnya berkala, agar kipas cukur dapat berputar sempurna.

Alat semacam ini bisa dibeli mulai harga Rp 170 ribu. Itu pun sudah merupakan produksi merek ternama loh.

Biasanya, untuk harga yang lebih mahal, tersedia mata cukur yang lebih banyak, serta bagian kepala cukur yang fleksibel untuk mengurangi risiko iritasi.

Atau, ada pula alat jenis ini yang bisa dicuci dan digunakan untuk bercukur basah dengan bantuan foam.

Nah, bagaimana? Mudah bukan? Ternyata, mencukur sendiri bukan hal rumit bagi kita yang berada dalam kelompok "cowok plontos".

Bantuan terakhir yang mungkin kita butuhkan dari istri atau pacar adalah, mengecek apakah semua rambut sudah terpangkas bersih. Setelah itu, done...

Seluruh proses ini biasanya akan rampung dalam waktu kurang dari 30 menit. Kepala kembali fresh, dan bersih plontos.

Selamat mencoba...

Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Perlu ke "Barbershop", Cukur "Plontos" Kepala Sendiri Mudah kok..."

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x