Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Seorang Fotografer Keliling Dunia dan Memotret Blasteran Jepang di Berbagai Negara, Hasilnya? Wow!

Fadli Adzani - Minggu, 29 April 2018 | 08:45
Fotografer Ini Keliling Dunia Khusus untuk Memotret Blasteran Jepang di Berbagai Negara, Hasilnya Menakjubkan!
Fadli Adzani

Fotografer Ini Keliling Dunia Khusus untuk Memotret Blasteran Jepang di Berbagai Negara, Hasilnya Menakjubkan!

HAI-ONLINE.COM -Seorang blaster atau sebutan yang diberikan kepada seseorang yang memiliki orang tua dengan dua kebangsaan yang berbeda memang sangat banyak sekali jumlahnya di dunia ini.

Hal itu dikarenakan cinta nggak mengenal ras dan kasta. Mau dia dari Amerika Serikat, Jepang, Afrika dan negara-negara lainnya, kalau cinta sudah mempertemukan mereka, bisa saja mereka menikah dan memiliki keturunan.

Nah, keturunan inilah yang disebut blasteran, dan tentu saja, memiliki keunikannya tersendiri.

CEK JUGA:5 Pesepakbola yang Mukanya Mirip Tokoh Anime

Fotografer blasteran Jepang-Belgia, Tetsuro Miyazaki telah berkeliling dunia mewawancarai orang-orang setengah Jepang untuk proyeknya.

Tetsuro Miyazaki , Fotografer blasteran Jepang-Belgia.
Proyeknya "Hafu2Hafu" itu bertujuan menyajikan citra lengkap tentang hafu (blasteran setengah Jepang).

Untuk mencapai tujuan ini, Miyazaki memotret dan mengajukan pertanyaan kepada para hafu di berbagai negara.

"Ambisi saya adalah memotret satu orang hafu Jepang di setiap negara. Ada 193 negara yang diakui oleh PBB, jadi kemungkinan ada 192 kemungkinan kombinasi," ucap Miyazaki sebagaimana dilansir nextshark.com (5/2/2018).

Hal yang mendorong Miyazaki melakukan ini adalah kebingungannya tentang identitasnya sendiri sebagai hafu.

Tomoharu Kudo (22), orang Jepang-Filipina.
Saat kecil Miyazaki juga pernah ditolak oleh teman-teman Belgianya untuk bermain bola karena dianggap sebagai Jepang.

Saat ini Miyazaki mendapatkan 90 foto dari 65 negara, dan dia menemukan detail yang menarik.

"Ada perbedaan besar pengalaman yang dialami hafu sesuai negara campurannya. Seperti pengalaman Hafu campuran Afrika akan sangat berbeda dengan campuran sesama Asia," katanya.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x