Gordon Ramsay, yang pernah bertahun-tahun menjadi penasihat kuliner di salah satu penerbangan besar, bahkan mengatakan ia nggak akan makan makanan yang disajikan maskapai saat penerbangan.
"Aku tahu di mana makanan itu disimpan sebelumnya, ke mana setelahnya, dan berapa lama disimpan hingga disajikan," ujarnya.
4. Diberi Banyak Bumbu
Para chef dan ilmuwan mencoba membuat rasa dari makanan di penerbangan lebih baik. Mereka mengetahui bumbu-bumbu apa saja yang akan membuatmu menikmati makanan-makanan tersebut sehingga makanan yang disajikan diberi banyak garam dan lada.
Mereka juga menambahkan beberapa bumbu yang akan membuat masakan menjadi gurih dan membuatnya tetap nikmat di ketinggian. Ada banyak tomat, jamur, dan bayam di dalamnya.
5. Kurang Sehat dan Banyak Mengandung Gula
Kita akan kehilangan kemampuan untuk merasakan gula pada ketinggian 35.000 kaki. Porsi gula tambahan diberikan pada makanan yang kita konsumsi. Hal ini bertujuan agar makanan tetap terasa nikmat walau indra perasa kita nggak berfungsi normal.
Profesor dari Oxford University, Charles Spencer, mengatakan, kita mengonsumsi rata-rata sebanyak 3.400 kalori pada penerbangan dengan durasi panjang. Kalori itu sama dengan enam porsi Big Mac di restoran cepat saji.
6. Bukan Hanya Makanan, Tapi Juga Minuman
Jennie Jordan mengatakan, dalam beberapa tahun belakangan para kru kabin meyakini bahwa tangki air di pesawat tak pernah dibersihkan. Padahal, air tersebut digunakan untuk menyeduh teh dan kopi.
Di samping itu, memasak air pada tekanan tinggi di ketinggian juga nggak akan pernah menciptakan air panas yang sempurna sehingga kualitas dan kebersihan air pun terpengaruhi.
Penulis : Kalika Diah P.M