:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2018/08/19/3390478593.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2019/09/20/424430566.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2021/03/07/chemistjpg-20210307045818.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2019/06/11/241859130.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/81235_ilustrasi-ocd.jpg)
"Sementara banyak penelitian berfokus pada OCD dewasa, kita hanya tahu sedikit tentang kondisi remaja. Studi kami ini menunjukkan bahwa remaja dengan OCD memiliki masalah dengan memori dan kemampuan untuk menyesuaikannya dengan perilaku fleksibel saat situasinya berubah," kata Dr Gottwald, penulis utama studi ini.
Profesor Sahakian juga berkata bahwa dirinya terkejut dan khawatir setelah melihat masalah belajar dan memori yang begitu luas di kalangan anak muda ini sejak awal OCD. "Penting untuk mengikuti penelitian ini dan mengatasi masalah kognitif ini, khususnya untuk menentukan bagaimana dampaknya terhadap gejala klinis dan kinerja sekolah," ujarnya.
Penelitian berikutnya akan fokus lebih detail terhadap sifat dan bagaimana OCD memengaruhi proses belajar mengajar.
(Penulis : Kalika Diah P.M)
Artikel ini pertama kali tayang di kompas.com dengan judul "Inilah Alasan Anak dengan OCD Susah Berkonsentrasi di Sekolah
:blur(7):quality(50)/photo/2019/09/20/424430566.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/03/07/chemistjpg-20210307045818.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/08/19/3390478593.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/06/11/241859130.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/08/19/3390478593.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/09/20/424430566.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/03/07/chemistjpg-20210307045818.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/06/11/241859130.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/21/burgerkillllljpg-20210902023922-20220921021404.jpg)