Follow Us

Ini Dia Fungsi Berbagai Genre Musik untuk Otak Manusia

- Selasa, 27 Maret 2018 | 13:00
5 Fakta Kebiasaan Pelajar Dalam Mendengarkan Musik. Nggak Usah Heran Sama Nomor 3!
Hai Online

5 Fakta Kebiasaan Pelajar Dalam Mendengarkan Musik. Nggak Usah Heran Sama Nomor 3!

3. MUSIK POP

Sebagian besar dari kita mungkin menyetir setiap pergi kesekolah atau sekedar bepergian. Nggak mau di dalam mobil sepi, seenggaknya kita muter radio yang playlist-nya mendukung buat nyetir. Penelitian di Australia menyimpulkan bahwa kesunyian sebenarnya kurang ideal saat menyetir mobil karena bisa membuat pikiran kita melayang ke mana-mana. Mendengarkan musik bisa meningkatkan rasa awas atau waspada sekaligus menjaga kecepatan kendaraan.

“Kalau untuk nyetir sebaiknya tempo musik nggak lebih dari 120 bpm. Kalau tempo musik terlalu cepat, nyetir juga ugal-ugalan. Jadi supaya nyetir lebih aman sebaiknya pilih musik yang temponya di bawah 120 bpm, misalnya musik pop atau jazz. Kalo musiknya terlalu cepat, dikhawatirkan adrenalin akan meningkat dan menyebabkan cara menyetir menjadi tidak aman (lebih ngebut),” terang cowok lulusan Sarjana Seni di Bidang Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara.

4. MUSIK MELLOW

Menurut sebuah studi tahun 2011 yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Neuroscience, lagu-lagu klasik bisa mendorong pelepasan dopamin, zat kimia dalam otak yang membuat seseorang bergembira atau jadi optimis.

“Ketika sedih dan tertekan, perlu digembirakan dengan musik yang lebih cerah, dengan tangga nada mayor dan lirik bertema kegembiraan. Namun jika ingin larut dalam kesedihan, ya pilihan musiknya bisa lagu yang berlirik kesedihan, bertangga nada minor, dan bertempo lebih lambat,” lanjut Kang Irfas yang pernah berpengalaman sebagai Art Director.

5. MUSIK ROCK

Ritme musik yang menghentak bisa menjadi “obat” penyemangat kita di pagi hari. Kalau menurut Daniel Levitin, seorang professor psikologi, katanya sih bisa memicu proses di otak yang disebut penyebaran aktivasi. Jadi nggak heran kalau pagi-pagi udah dengerin musik, rasanya lebih semangat.

“Untuk meningkatkan mood di pagi hari, setiap budaya memiliki pilihan musik yang berbeda. Misalnya di Jepang tradisional lebih suka diiringi oleh repertoar musik dari instrumen Koto atau Shamisen. Bagi masyarakat modern, mungkin pilihan musik Barat seperti pop, ballads, jazz, rock, dapat menjadi pilihan personal,” papar cowok yang udah 8 tahun berkiprah di industry kreatif sebagai produser.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest