3. Nggak Ada Kontak Mata Inilah hal penting lainnya yang harus dikuasai! Penting untuk membuat kontak mata yang baik ketika berbicara karena hal ini membuat kamu terlihat dapat dipercaya, menyiratkan kepercayaan diri dan menunjukkan ketertarikan.
Namun jangan juga membuat kontak mata yang berlebihan sampai membuat pewawancara kamu nggak nyaman. Perhatikan poin-poin di mana kamu harus kontak mata.
4. Anggukan yang Berlebihan
Mengangguk pada saat yang tepat menunjukkan bahwa kamu benar-benar mendengarkan, tertarik, atau setuju dengan apa yang disampaikan oleh pewawancara. Sebaliknya, mengangguk berlebihan dan pada saat yang nggak tepat membuat kamu terlihat nggak sepenuhnya mendengarkan, nggak benar-benar memahami apa yang dibicarakan atau nggak punya pendapat sendiri. Cobalah mengendalikan banyaknya anggukan selama percakapan. Batasilah hanya sekali atau dua kali saja dan hanya pada saat yang tepat. Dengarkan dengan sungguh-sungguh percakapannya dan rumuskan pemikiran kamu sendiri.
Kalo ada yang kamu nggak pahami, bertanyalah. Milikilah sudut pandang yang berbeda, sampaikan dengan penuh hormat. Nggak ada yang bisa menyamai kandidat yang mau belajar dan memiliki sudut pandangnya sendiri.
5. Gelisah Berhenti menyentuh wajah dan rambut, atau membetulkan pakaian dan berkas-berkas, atau lebih buruk lagi memeriksa telepon atau jam tangan. Hal ini dan bentuk kegelisahan lainnya akan membuat kamu terlihat nggak jujur, nggak sabar, atau gugup dan nggak siap untuk wawancara.
Jagalah tangan kamu untuk tetap berada di pangkuan atau sandaran kursi tanpa bersikap kaku. Sadarilah gerakan-gerakan kamu dan gunakan tangan untuk memberi isyarat saat berbicara.
Penting untuk menjaga bahasa tubuh yang kita buat untuk tetap positif, penting bagi kamu untuk nggak melakukannya dengan berlebihan dan kehilangan kendali diri. Oleh karena itu, penting untuk membuatnya alami dan terlihat santai. Tubuh kamu adalah kuncinya, jadi jagalah itu.