HAI-online.com - Minggu lalu, tepatnya 14 November 2017, Mozilla resmi meluncur browser untuk platform PC terbaru dengan nama Firefox Quantum yang digadang-gadang lebih cepat cari Google Chrome yang merupakan rival dari Mozilla Firefox sejak lama.
Pembaruan browser milik Mozilla ini pun menandai batalnya kerja sama antara Mozilla dan Yahoo. Karena dalam Firefox Quantum, Mozilla sudah nggak menggandeng Yahoo sebagai mesin pencari utamanya.
Hal itu pun dibenarkan oleh sang Direktur Bisnis Mozilla, Denelle Dixon. “Kami memutuskan untuk mengakhiri kesepakatan kami dengan Yahoo berdasarkan sejumlah faktor, termasuk demi memberi yang terbaik untuk brand kami,” ujar Dixon seperti dikutip HAI dari DigitalTrends.
(BACA: Ini Dia Evolusi Penampakan Batman Dari Masa Ke Masa Sampai Sekarang Jadi Kotak kayak Spongebob)
Karena mau gimana lagi, guys. Nggak bisa dipungkiri lagi kalau sekarang kepopuleran Yahoo jauh tertinggal dari Google sebagai mesin pencari. Hampir semua orang di muka bumi ini menggunakan Google sebagai penolong mereka untuk mencari informasi.
Kalau kita sedikit rewind ke belakang, sebenarnya pada tahun 2014, Mozilla dan Yahoo mendantangani kesepaktan yang mewajibkan Mozilla harus menjadikan Yahoo sebagai default search engine di Firefox yang seharusnya baru berakhir pada tahun 2019.
Namun, baru tiga tahun Mozilla membatalkan kesepkatan itu secara sepihak dan Mozilla tentunya harus membayar pinalti yang nggak sedikit. Mozilla setidaknya harus membayar Rp 5 Miliar setiap tahunnya sampai tahun 2019. Banyak banget dendanya, gokil!
Penulis: Dio Firdaus