Seperti yang kita tahu, posesif merupakan sifat yang muncul untuk membatasi ruang gerak orang lain. nggak hanya untuk pasangan, tapi bisa juga antara orangtua dan anak, juga dalam lingkungan pertemanan.
Dengan tindakan ini, Kasandra berkata bahwa sangat mungkin sifat ini dapat memicu kekerasan dalam hubungan. "Biasanya iya (memicu kekerasan), karena ini membatasi hak dan kebebasan orang lain, dan dapat jadi pemicu," ujarnya.
Bagaimana mengendalikan diri agar nggak posesif?
Bibit-bibit posesif sebenarnya dapat dipelajari oleh diri sendiri. Coba berkaca pada diri kamu sendiri, dan tengok ke belakang. Ketika kamu memiliki niat untuk menguasai orang lain dan menggunakan kekuasaan itu untuk mengintimidasi atau membatasi hak orang lain, maka kamu termasuk orang yang posesif.
"Atau saat kamu membatasi orang lain untuk melakukan apa yang ingin dilakukan atau membatasi menjalin hubungan dengan siapa, membatasi orang lain untuk bergaul, dan seterusnya," sambungnya.
Untuk itu, salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengelola diri sendiri agar nggak posesif adalah merubah kebiasaan diri sendiri, baik perilaku maupun pola pikir.
Dari artikel Kompas.com berjudul ""Posesif", Bagaimana agar Kisah dalam Film Itu Tak Terjadi pada Anda?"