Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nggak Nyangka! Penghasilan Jadi Kreator LINE Bisa Biaya Kuliah S2 sampai Beli Rumah

- Senin, 30 Oktober 2017 | 10:00
LINE Creativate
Hai Online

LINE Creativate

Di era digital seperti sekarang ini, platform internet membuka banyak kesempatan bagi netizen untuk mencari duit. Misalnya menjadi kreator video di YouTube dan Facebook, jualan online di platform semacam Bukalapak dan Tokopedia, hingga menjadi pembuat stiker dan komik di Line.

Ya, layanan pesan singkat Line pun ternyata menawarkan peluang berkarya dan berbisnis yang menjanjikan. Setidaknya begitu yang diumbar PR Director Line Indonesia, Dhyoti Basuki Ramdhani.

“Kreator di Line Sticker dan Line Webtoon penghasilannya beda-beda. Ada yang puluhan juta sampai yang ratusan juta juga ada,” kata dia pada KompasTekno, Jumat (27/10), usai pengumuman pemenang “ Line Creativate 2017” di Mal Kota Kasablanka, Jakarta.

BACA DEH:Oliver Sykes Lip-sync ketika Bawakan Lagu Linkin Park? Ini Klarifikasinya

Sayangnya, lewat informasi yang HAI kutip dari Kompas.com, Mbak Dhyoti enggan mengumbar nominal pasti yang diperoleh para kreator stiker Line tiap bulannya. Ia berdalih penjualan stiker bisa fluktuatif, tergantung kualitas, produktivitas, dan popularitas sang kreator maupun karyanya.

“Yang pasti ada yang bisa beli rumah, memberangkatkan umrah orangtua, menyelesaikan S2, sampai yang beli perkebunan sawit. Banyak yang sukses jadi kreator stiker dan webtoon di Line,” Mbak Dhyoti menuturkan.

Line sendiri nggak mengambil keuntungan dari penjualan stiker. Kreator memperoleh 70 persen dari hasil penjualan, sementara 30 persen untuk membayar platform lain yang ditumpangi yakni Google Play Store atau Apple App Store.

Kreator webtoon digaji Line

Mekanisme ini berbeda untuk kreator komik di Line Webtoon. Mereka nggak menerima share dari penjualan komik, melainkan digaji oleh Line sesuai kebijakan yang ditetapkan.

“Sejauh ini kami punya 70 official webtoon di Indonesia. Mereka itu kami gaji sesuai dengan performa webtoon-nya di pasaran. Ada kontraknya, misalnya dalam periode tertentu harus mengeluarkan berapa seri komik,” kata Mbak Dhyoti menjelaskan.

Lagi-lagi Dhyoti enggan mengungkapkan gaji rata-rata yang diberikan, beserta sistem penghitungannya. Ia hanya sesumbar kreator komik di Line Webtoon bisa menjadi akun official jika kontennya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Kami nggak semata-mata lihat dari popularitas. Tapi apakah komik itu relevan dengan masyarakat,” ujarnya.

Source : kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x