Sebenarnya kalau ditanya strategi, nggak ada yang tau strategi biar laku atau nggak laku. Nggak pernah ketebak. Bahkan, My Stupid Boss aja, produser gue nggak pernah menebak bahwa film itu bakal laku hingga 3 sekian juta penonton.
Dia cuma bilang, ‘Pi, kita kejar dan push sampai 500 ribu (penonton), ya’ dia bilang gitu. Dia pun juga nggak nyangka My Stupid Boss bisa sampai meledak kayak gitu. Film itu juga banyak faktornya nanti, faktor marketingnya.
Sebenarnya semuanya terkait satu sama lain, apapun itu, yang penting kalau buat saya itu, saya buat aja film yang baik dan benar dulu, bahwasanya nantinya film itu bisa diterima penontonnya banyak atau sedikit, yang penting kita coba membuat film yang benar dan baik dulu.
Kenapa, sih, Mbak Upi senang membuat film tentang anak muda?
Hmm, senang aja membuat film remaja. Sebenarnya kan, untuk saya mencapai di titik ini sebagai orang tua, semua ini karena apa yang saya jalani di masa remaja dulu. Masa remaja itu masa yang sangat menentukan kemana nantinya lo pergi dan lo berada.
Jadi, dinamikanya lebih banyak, mereka masih banyak pengen tau, masih mencari jawaban-jawaban atas pertanyaan, mencari jalannya sendiri, mau itu salah atau benar, tapi itu semua proses yang mereka jalanin. Kalau saya sih lebih senang buat film tentang yang anak remaja banget atau yang tua sekalian. Tapi film yang tentang orang tua banget ini belum kita bikin, ya.
Apa pandangan Mbak Upi terhadap Gen Z dan milenial saat ini?
Saya suka bingung sama orang tua saat ini yang suka memberi cap jelek terhadap anak milenial ini, karena menurut gue setiap generasi itu ada baik dan buruknya, dan gue agak iri, dalam artian baik, terhadap generasi ini.
Mereka tuh lebih berani, nggak terlalu bergantung. Kalau zaman kita dulu mau jadi artis kita harus bergantung harus ada produser dulu. Tapi anak-anak sekarang buat channel YouTube, dan rasa kebergantungan itu berkurang. Mereka lebih kreatif, mereka lebih cepat untuk mencari uang sendiri, berani untuk memutuskan mau jadi apa, cita-citanya udah nggak konvensional lagi.
Gue nggak ngerti, mengapa banyak orang tua yang menjelek-jelekkan generasi milenial saat ini, kalau gue, gimanapun juga, generasi milenial ini adalah generasi anak gue.
Jika Mbak Upi terlahir sebagai Gen Z, apa, sih, yang akan Mbak Upi lakukan?
Mungkin gue udah buat channel YouTube gue sendiri, gue udah bikin film-film pendek gue sendiri, gue puter di YouTube, lebih berani karena resikonya nggak terlalu besar.