Follow Us

Ternyata, Kerja di Facebook Nggak Seenak yang Dibayangkan. Ini Alasannya

- Kamis, 19 Oktober 2017 | 09:00
Facebook
Hai Online

Facebook

HAI-ONLINE.COM – Laporan riset Glassdoor menobatkan Facebook sebagai perusahaan teknologi yang paling oke untuk berkarir. Tapi, nggak semua orang yang pernah bekerja di perusahaan jejaring sosial tersebut sependapat.

Dilansir Nextren dari BGR, ada beberapa hal yang barangkali bisa bikin kamu berpikir berulang kali untuk jadi pegawai Facebook.

Menurut mantan pekerja Facebook, perusahaan tersebut nggak menyediakan ruang privasi bagi pegawainya. Nggak ada dinding pemisah antar-pekerja. Untuk beberapa orang, ini tentu cukup mengganggu kenyamanan.

Hal lainnya adalah tentang beban kerja. Setiap hari pegawai Facebook akan menerima sekitar 1600 e-mail yang harus direspon. Belum lagi, dalam setahun, pegawai harus siaga ditelpon selama 24 jam dalam 7 hari penuh.

Salah satu mantan pegawai bahkan menyebut manajemen Facebook sangat buruk. "Manajemen tidak fokus dalam membentuk tim kerja," katanya.

Hal lainnya adalah tentang fasilitas kantor. "Tak ada infrastruktur yang benar-benar berfungsi di Facebook," ia menuturkan.

Facebook dianggap masih menanamkan nilai-nilai kesederhanaan perusahaan rintisan digital (startup). Padahal, kita semua tahu perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg ini masuk dalam jejeran raksasa teknologi.

"Rasanya seperti Adam Sandler yang sudah tua tapi masih ingin berperan sebagai remaja. Aneh sekali," kata si mantan pegawai.

Selain masalah infrastruktur dan manajemen, lingkungan kerja di Facebook juga dinilai intimidatif dan bikin depresi. "Tim memperlakukan saya seperti sampah. Saya disuruh melakukan hal-hal di luar tanggung jawab saya. Misalnya memisahkan baju cucian bos dan keluarganya," kata mantan pegawai lainnya.

Seperti lingkungan kerja lainnya, Facebook mungkin terlihat sangat seru untuk kerja, tapi juga sekaligus super sibuk. Nyaman atau nggak, tergantung perspektif masing-masing. Kamu masih bercita-cita kerja di Facebook?

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest