Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Garage Cinema Balik Lagi, Kali Ini Ada 6 Film Pendek Lokal yang Bisa Kamu Tonton

Alvin Bahar - Rabu, 18 Oktober 2017 | 06:00
Garage Cinema
Alvin Bahar

Garage Cinema

HAI-ONLINE.COM, Tangerang – Garage Cinema, akan menayangkan program pemutaran Volume 4 pada 20 Oktober 2017 mendatang di Sandwich Attack Kota Tangerang dimulai pada pukul 20.00 WIB. Jalanan dan Pelarian adalah tema program yang dipilih dalam Volume 4 ini terdiri 6 film pendek (3 fiksi dan 3 dokumenter).

FYI, Garage Cinema adalah screening film di ruang-ruang publik. Seperti kampus, sekolah, taman, kedai, ruang meeting kantor, lapangan, bahkan garasi-garasi kosong dengan pilihan film-film yang ditentukan berdasarkan tema tertentu.

Screening ini digagas sejak 2016 sebagai ruang ekshibisi untuk mempertemukan film-film & pembuatnya kepada penontonnya secara intim dan berharga. Tiket berdonasi semaunya diberlakukan untuk meningkatkan apresiasi penonton terhadap filmmaker dan meningkatkan kualitas screening.

Untuk pemilihan ke-6 film dalam volume 4 ini, Garage Cinema mengambil tema "jalanan". Film-film tersebut adalah Mata Elang (2016), Tanggal Tua (2016) , Swaying Lullaby (2017), Fantastic Nite (2016), Generasi Sekian (2015) dan Bibi Siti Switi (2015).

Cek deh: Dasar Kids Zaman Now, Viral Anak Sekolah di Purwokerto yang Pakai Plat Nomor Thailand, Ditilang Deh!

Ke-6 film yang dipilih juga mempunyai pencapaian-pencapaian tertentu dalam berbagai festival film baik nasional maupun internasional.

Seperti pada Mata Elang (2016), dokumenter ini mengolah kehidupan seorang debt collector yang sering dianggap sebelah mata. Karya Wisnu Dewa Broto ini berhasil mendapatkan penghargaan dokumenter terbaik dalam ajang ReelOzInd oleh Australia Indonesia Centre dan masuk dalam Festival Film Dokumenter 2016.

Fantastic Nite
Tanggal Tua (2016), dibuat oleh Oki Jodi seorang Youtuber domisili Tangerang yang mengolah kehidupan anak kos dalam jeratan pundi-pundi keuangan yang kian tipis. Pada film Pada Swaying Lullaby (2017) , menyoal hitam putih Ibu Kota yang tak terlalu kejam. Dibuat oleh Roufy Nasution seorang sutradara asal medan ketika ia berada di Jakarta selepas pendidikannya di Bandung.

Pada Fantastic Nite (2016) , berkisah tentang seorang pengendara dan lika-liku pengegakan hukum yang masih disitu-situ saja. Disutradarai oleh Zidny Nafian, film ini berhasil masuk dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival 2016.

Simak ya: Gokil, Bocah 10 Tahun Ini Berhasil Bikin Aplikasi Android Bermanfaat Besar

Generasi Sekian (2015) garapan Vonny Kanisius ini berhasil masuk Festival Dokumenter 2016. Isu yang sempat santer pada pilpres tahun 2014 menyebabkan sebuah keluarga memutuskan untuk liburan dalam kecemasan.

Terakhir sebuah dokumenter yang mengisahkan tentang lika-liku percintaan seorang pembantu rumah tangga dalam Bibi Siti Switi (2015). Film besutan Cynthia Natalia ini berhasil memenangkan Dokumenter Pendek Terbaik pada XXI Short Film Festival 2016, finalis Film Pendek Terbaik pada Piala Maya 2016 dan masuk dalam Festival Film Dokumenter 2015.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x