”Saya memang melatih pemain untuk mencetak gol secara berturut-turut karena psikologi lawanpasti labil setelah kebobolan gol. Lawan galau dan lengah sehingga harus dimanfaatkan untuk mencetak gol susulan,” kata Abdul Rozak.
Dalam laga lainnya, Jakarta Football Academy (JFA) berhasil mengalahkan Matador Mekarsari dengan skor 2-0 walau Matador sempat mengancam gawang JFA.
Namun, JFA berhasil mencetak gol ketika pemain cadangan mereka, M. Abyan dan Aulia Ramadhan masuk ke lapangan. JFA unggul dua gol melalui Yoga Febriyana dan Riski Ginting. Gol ini terjadi setelah JFA memasukkan dua pemain penggantinya.
”Pergantian pemain di tengah laga saya lakukan karena pemain pengganti dapat memberikan suntikan semangat baru bagi rekan-rekannya,” kata Hernoto.
Pada pertandingan lainnya yang juga berlangsung kemarin, Pelita Jaya menang 1-0 atas Siaga Pratama.
Mandiri Selection menang 7-0 atas Remci Tangerang, Villa 2000 menang 2-0 atas Bina Taruna, Cibinong Raya menang 1-0 atas SSJ Kota Bogor, dan Ragunan SS ditahan imbang 0-0 oleh Buperta Cibubur.
Sanski untuk Bina Taruna
Tim sepak bola SSB Bina Taruna mendapat sanksi larangan bermain tiga kali dan larangan mendampingi bagi manajer.
Hal itu dilakukan karena mereka memprovokasi pemain ASIOP pada laga Minggu (8/10).
Manajer SSB Bina Taruna Jaka Lesmana dilarang mendampingi timnya dari pinggir lapangan. Pemainnya bernama Mohammad Fikri Ghozali Daulay dan Muhammad Aditya Ma'Moer dilarang bermain di hari yang sama.
Sementara itu, Erza Bristha Bathara dilarang bermain dua kali selama dua minggu.
”Tindakan provokasi itu melanggar nilai sportivitas yang dijunjung di LKG. Semoga sanksi ini menjadi bahan evaluasi dan koreksi bagi semua pihak,” kata Direktur LKG Adi Prinantyo.